Pengaruh Sosial Media Terhadap Generasi Milenial dalam Keterkaitan Penerapan Islam

Pengaruh Sosial Media Terhadap Generasi Milenial dalam Keterkaitan Penerapan Islam

Umi Sa’adah, 1708016014, Sejarah Peradaban Islam, Kelas Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

storage.nu.or.id


 

Abstrak

There are many examples based on the modernity of technology however, which affects the life (and especially thoughts and views) community, millennial generation and muslims in this age is social media.if at some previous period, social media use newspapers, radio, television, wire, and other simple equipment, so today has been converted into a more easily with the technology.the most feared consequence is that social media would be more likely as a tool to luncha variety of ideas that will be largely irrelevant, and destructive to the lives according to the law, religious teaching and norms that berlaku.therefore, we should know more restriction that should in the air the social media, the community and our people will not fall more deeply to the things that are prococative, ambiguous, confusing, and all the things that lead to moral decay and the mindset of the people.

Keyword:Islamic,media social and millennial generation.

Terdapat banyak contoh yang berdasarkan modernitas teknologi namun, yang lebih mempengaruhi kehidupan masyarakat, generasi millennial dan umat islam pada zaman ini adalah media sosial.jika beberapa periode sebelumnya, media sosial menggunakan Koran, radio, televisi, telegram, dan peralatan sederhana lainnya, maka zaman sekarang sudah berubah lebih teknologi.akibat yang paling dikhawatirkan adalah media sosial tersebut akan lebih cenderung sebagai alat untuk melancarkan berbagai pemikiran-pemikiran yang nantinya sangat tidak relavan, dan merusak tatanan kehidupan yang sesuai dengan hokum, ajaran agama dan norma yang berlaku.oleh karena itu kita lebih mengetahui batasan-batasannya yang seharusnya ada dalam bermedia sosial, agar tidak terjerumus lebih dalam terhadap sifat provokatif, ambigu, rancu, dan semua hal yang berujung pada kerusakan akhlaq dan pemikiran masyarakat.

Kata kunci:islam, sosial media, dan genarasi millenial

Pendahuluan

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpatisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, forum dan dunia virtual.blog atau jejaring sosial yang paling digunakan oleh kalangan umum untuk mencari suatu berita.tetapi pada era zaman generasi millennial ini lebih beralih kepada aplikasi youtube yang memunculkan banyak video yang lebih menarik.tak bisa kita pungkiri bahwa diera globalisasi saat ini apalagi dikalangan generasi millennial mengalami perubahan drastis terhadap gaya hidup maupun pola pikir manusia, manusia seakan ditantang untuk beradaptasi secara cepat terhadap perubahan zaman yang begitu mengagetkan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa kehidupan manusia ke era yang tak terbatas, jangkauan semakin luas, apapun nyaris bisa didapatkan saat ini, hanya duduk didepan layar computer atau laptop manusia begitu mudah untuk mendapatkan apa yang mereka mau sehingga mengakibatkan terjadinya instanisasi kebutuhan.

Generasi millennial adalah generasi yang memiliki kepekaan yang begitu kuat terhadap hal-hal yang baru , sehingga generasi millennial sangat begitu mudahnya beradaptasi terhadap sesuatu yang baru tersebut.apalagi media sosial adalah media yang begitu banyak menawarkan fitur-fitur yang mengasyikkan tersebut tanpa memperdulikan konten-konten yang terkandung dalam fitur-fitur tersebut positif atau negatif.hal ini sebenarnya menjadi bagian ujian dari generasi millennial dalam bagaimana mereka bisa mengawasi diri untuk bertindak sebagaimana etika yang berlaku.kadang juga media sosial menampilkan berita yang hoax sehingga terjadi kesalahfahaman dimasyarakat.

Media sosial seperti facebook, whatsapps, instagram, youtube, dan lain-lain dengan fitur-fitur like, share-feed, upload-download, post-repost dan lain-lain telah menjadi kosakata modern yang akrab dengan keseharian masyarakat apalagi di generasi millennial, tetapi hal tersebut menunjukkan potret masyarakat pada dua kondisi.pertama, mereka mampu mengakses dan berbagi informasi secara fungsional, semakin berpengetahuan, semakin berdaya, dan memiliki peluang dalam banyak hal berkat teknologi informasi dan komunikasi saat ini.yang kedua adalah mereka gagap teknologi, yang hanya mengikuti trend an menjadi sasaran empuk pasar teknologi serta terus berkutat dengan cerita dan keluhan dampak negatif teknologi terhadap kehidupan sehari-hari.dari sinilah kita harus berwaspada dengan media sosial yang berdampak negatif.dalam sisi islam, ilmu akhlak sudah mengatur dimensi-dimensi kehidupan sehari-hari sebgaaimana konsep etika.etika berbicara tentang baik-buruk yang bersumber pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan.konsep etika tersebut bertumpu pada wahyu, meskipun akal juga mempunyai kontribusi dalam menentukannya.praktik etiket dalam bahasa arab disebut adab atau tata krama yang bersumber Al-Quran dan As-Sunnah.

Media sosial terhadap kehidupan generasi millennial dalam penerapan hokum islam

Media sosial saat ini banyak digunakan oleh penduduk dunia untuk saling berpatisipasi, berbagi, dan saling berkomunikasi baik itu diaplikasi facebook, twiter, whatsapps dan lain-lain.media sosial dijadikan salah satu kebutuhan hidup yang boleh dikatakan primer, tercatat saat ini diindonesia pengguna media sosial mencapai kurang lebih 62.56 juta orang dan itu dinyatakan sebagai pengguna aktif yang mendominasi di kalangan generasi millennial.

Generasi millennial adalah generasi yang memiliki kepekaan yang begitu kuat terhadap hal-hal baru, sehingga generasi millennial sangat begitu mudahnya beradaptasi terhadap sesuatu yang baru tersebut.apalagi media sosial saat ini menawarkan berbagai fitur yang mengasyikkan, tapi itu semua akan membawa dampak baik itu positif maupun negative dalam perkembangan pola fikir manusia terutama di kalangan generasi millennial.

Hasanuddin ali dan lilik purwandi emnyimpulkan bahwa masyarakat urban middle class millennial memiliki 3 karakter utama, yaitu 3C:connected, creative, dan confidence.

1. Connected:generasi millennial merupakan pribadi yang pandai bersosialisasi, terutama dalam komunitas yang mereka ikuti serta berkelana dimedia sosial

2. Creative:generasi millennial adalah orang yang biasa berfikir out of the box, kaya akan idea tau gagasan serta kemampuan mengkomunikasikannya secara cemerlang yang dibuktikan dengan tumbuhnya industry yang dimotori oleh anak muda.

3. Confidence:generasi millennial adalah orang yang percaya diri, berani mengungkapkan pendapat serta tidak sungkan berdebat di umum.

Saat ini media sosial yang banyak penggunanya adalah youtube yang digunakan sebagai media hiburan karena menampilkan video dengan konten yang keren.apalagi dunia media sosial youtube ini dihebohkan dengan king dan queen youtuber di Indonesia yaitu atta halilintar dan ria ricis.yang ditahun 2019 telah mendapatkan penghargaan berupa diamond play button karena telah mencapai 10 juta subsriber.

Tetapi kadang konten youtube itu membawa dampak negatif, semisal orang itu membuat video yang isinya membawakan berita hoax, mencaci, menjelekkan orang lain.itu semua akan membawa dampak negative kepada orang yang menonton video tersebut.oleh karena itu pengguna youtube diharapkan untuk berhati-hati dalam menonton video di youtube.menonton boleh asalkan jika diterapkan dalam kehidupan itu yang baik-baik saja, yang buruk harus ditinggalkan.

Ada beberapa factor yang menyebabkan generasi millennial kebanyakan suka menggunakan media sosial sebagai salah satu gaya hidup:

1. Eksistensi, artinya setiap manusia itu butuh diakui keberadaanya, terutama generasi millennial.

2. Perhatian, generasi millennial tentunya dalam masa pertumbuhan menuju dewasa yang tentunya membutuhkan perhatian lebih cenderung ingin mendapatkan perhatian instan dan terus menerus memilih sosial media sebagai sarana mendapatkan perhatian.

3. Pendapat, dapat digunakan generasi millennial untuk bertukar pendapat.

4. Menumbuhkan citra, melalui media sosial dengan mudah menunjukkan kelebihan mereka untuk mendapatkan pencitraan yang instan.

5. Komunikasi dan sosialisasi, sebagai ajang komunikasi dan mencari teman baru di media sosial.

6. Ajang untuk berprestasi, media sosial menyediakan berbagai perlombaan online.

7. Menambah wawasan, dapat mendapatkan banyak informasi yang belum diketahui.

8. Mencari pendapatan, seseorang bisa mendapatkan gaji dengan adanya media sosial dengan menegeluarkan ide-ide yang menarik.

Media sosial yang digunakan generasi millennial menurut hukum islam

Dalam hokum islam sendiri telah banyak kita ketahui bahwa, islam didalam berbagai aturannya tidak terlalu menutup diri dari berbagai perkembangan zaman yakni “modernitas”, pada dasarnya islamlah yang menjembatani kita sebagai umatnya untuk bersikap terbuka dan dianjurkan supaya dapat memfilter dan mengkomparasikan antara modernitas tersebut dengan apa-apa yang telah diajarkan dalam beberapa nash-Nya, yang pada akhirnya kita juga dapat menjadi umat yang maju dan lebih mengembangkan segala hal yang telah diberikan.oleh karena itu media sosial boleh dipergunakan, tetapi semua itu harus ada batasannya, agar masyarakat lebih hati-hati apalagi generasi millennial yang sangat sensitive terhadap berita-berita, apalagi berita hoax, dan semua itu akan berujung pada kerusakan akhlaq dan pemikiran manusia.

Seperti halnya ayat al-quran pada surah al hujarat:6 yang berbunyi:

 

Artinya:wahai orang-orang yang beriman.jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah untuk menentuka kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diinginidengan sebab kejahilan kamu mengenainya, sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.

Dalam penyampaian informasi juga dituntut memiliki pengetahuan dan kemampuan etis sebagaimana dituntukan dalam Al-Quran, yang tercermin dalam berbagai bentuk akhlakul karimah yang konstektual dalam menggunakan media sosial, antara lain:

1. Menyampaikan informasi dengan benar, tidak memanipulasi dan merekayasa fakta.seperti dalam surat al-hajj:30.menhaan diri menyebarluaskan informasi hoax.

2. Bijaksana member nasihat yang baik, serta argumentasi yang jelas, dan terstruktur.seperti dalam surat an-nahl:125.kadar pemahaman orang lain itu sangat berbeda, jadi informasi itu harus mudah dibaca dan dipahami.

3. Meneliti fakta agar tidak terjadi Kidzb, ghibah, fitnah dan namimah.seperti dalam surat al-hujarat:6.salah member informasi dan atribusi kepada pihak tertentu yang tersebar ke ranah public berakibat pencemaran nama baik.

4. Tidak mengolok-olok, mencaci maki dan melakukan tindakan penghinaan sehingga menumbuhnkan kebencian.seperti dalam surat al-hujarat:11.jangan memicu provokasi dan adu domba.tetap menjaga kehati-hatian dalam bertutur kata.

5. Menghindari prasangka.seperti dalam surat al-hujarat:12.prasangka dan stereotip tidak berdasar membahayakan karena memicu bullying dan pembunuhan karakter.

6. Hindari berlebihan bercerita.

Kesimpulan

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpatisispasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, forum dan dunia virtual.blog atau jejaring sosial yang paling digunakan oleh kalangan umum untuk mencari suatu berita.tetapi pada era zaman generasi millennial ini lebih beralih kepada aplikasi youtube yang memunculkan banyak video yang lebih menarik.

Generasi millennial adalah generasi yang memiliki kepekaan yang begitu kuat terhadap hal-hal baru, sehingga generasi millennial sangat begitu mudahnya beradaptasi terhadap sesuatu yang baru tersebut.apalagi media sosial saat ini menawarkan berbagai fitur yang mengasyikkan, tapi itu semua akan membawa dampak baik itu positif maupun negative dalam perkembangan pola fikir manusia terutama di kalangan generasi millennial.

Dalam penyampaian informasi juga dituntut memiliki pengetahuan dan kemampuan etis sebagaimana dituntukan dalam Al-Quran, yang tercermin dalam berbagai bentuk akhlakul karimah yang konstektual dalam menggunakan media sosial. Dalam hokum islam sendiri telah banyak kita ketahui bahwa, islam didalam berbagai aturannya tidak terlalu menutup diri dari berbagai perkembangan zaman yakni “modernitas”, pada dasarnya islamlah yang menjembatani kita sebagai umatnya untuk bersikap terbuka dan dianjurkan supaya dapat memfilter dan mengkomparasikan antara modernitas tersebut dengan apa-apa yang telah diajarkan dalam beberapa nash-Nya.

Daftar Pustaka

Aksin,Nur.2016.Pandangan Islam Terhadap Pemanfaatan Media Sosial.Jurnal Informatiak

Upgris.Volume 2, Nomor 2.Hal 119-126.

Ainiyah,Nur.2018.Remaja Millennial Dan Media Sosial.Jurnal JPII.Volume 2, Nomor 2.Hal

221-236.

Al walidah.2017.Tabayyun Diera Generasi Millennial.Jurnal Living Hadis.vol 2,no 1.

Bolton,Ruth.2013.Understanding Generation Y And Their Use Of Social Media: A Review And

Research Agenda.Journal Service Management.Vol 24,No 3.Hal 245-267.

Blaker.2015.The Islamic State’s Use Of Online Social Media.Journal Of The Military

Professionals Association.vol 1,no 1.

Opoku,Robert.2012.Examining The Motivational Factors Behind Charitable Giving Among

YoungPeople In A Prominent Islamic Country.Journal Of Nonprofit And Volountary

SectorMarketing.

Poter,Leslie.2008.Making A Movie For The Youtube Generation.Journal Urban Library.Vol

15,No 1.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama