Karakterisasi dan Identifikasi Anggota Phylum Amphibia dan Reptilia

 Laporan Praktikum Sistematika Hewan
Karakterisasi dan Identifikasi Anggota Phylum Amphibia dan Reptilia

Oleh : Akhdan Najla Malik Al’abda

 



A. Tujuan

a) Mengenal karakter Amphibia dan Reptilia yang penting dalam klasifikasi

b) Menjelaskan Perbandingan karakter tubuh antar contoh anggota Amphibia ordo anura

c) Menjelaskan perbandingan karakter struktur tubuh antar anggota Reptilia Orfo Squamata

d) Menjelaskan perbandingan karakter struktur tubuh antar contoh anggota Amphibia dan Reptilia secara umum

 

B. Alat dan Bahan

a) Alat

Papan Bedah

Pinset

Lup

Mikroskop

Tali

Penggaris

b) Bahan

Contoh hewan amphobo ordo anura

Contoh hewan reptilia ordo squamata

 

C. Cara Kerja

a) Dikarakterisasi morfologi luar dari contoh hewan amphibia dan reptilia secara lengkap, lalu ditulis hasil karakterisasi pada tabel pengamatan

b) Dilakukan pengukuran pada bagian tubuh amphibia dan reptilia yang mungkin dilakukan. Dicatat hasilnya pada tabel pengamatan

c) Digambar hewan tersebut beserta bagian bagian yang dikarakterisasi, kemudian diberi keterangan

d) Diidentifikasi dan dibuat deskripsi dari hewan tersebut berdasarkan karakter yang diamati

e) Berdasarkan hasil identifikasi dan deskripsi karakter, ditentukan dan disusun klasifikasinya

f) Dianalisis hasil kerja keseluruhan, disusun dalam bentuk laporan

D. Hasil Pengamatan

 

 

E. Pembahasan

1) Mabouya multifasciata (Kadal)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Squamata

Family : Scinicidae

Genus : Mabouya

Spesies : Mabouya multufasciata

Pada pengamatan yang telah dilakukan pada hewan ini teramati beberapa bagian tubuh yang secara morfologi dapat diidentifikasi bagian bagiannya yaitu mata, mulut, hidung (nares). Kepalanya berbentuk pipih dan meruncing pada bagian ujungnya. PAda bagian matanya terdapat kelopak mata yang melindungi bola matanya pada bagian atas dan bawahnya, mempunya membran timpani. Badan dari hewan ini memiliki bentuk yang memanjang, memiliki sisik yang berwarna putih kekuningan pada daerah perut, sisik berwarna cokelat pada bagian dorsal dan terdapat 4 tungkai pada bagian depan dan belakang. Pada kakinya juga terdapat cakar, lapisan kulit kadal tertutup oleh lapisan epidermal yang menanduk. Hewan ini bernafas dengan paru-paru dan memiliki ekor.

2) Ular (Dryophiops rubescens)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Squamata

Family : Colubridae

Genus : Dryophiops

Spesies : Dryophiops rubescens

Pada praktikum tersebut teramati beberapa bagian ular yaitu bagian kepala yang ukuranya lebih kecil daripada badanya, memiliki tubuh rampingdan gepeng vertikal. Bentuk tubuh ini memudahkan bagi ular untuk menjelajahi pepohonan sehingga dapat bergerak dengan cepat, karena habitat ulat biasanya hidupdidaerah terpi hutan yangterkena sinar matahari. Tubuh dari ulat ini berwarna cokelat keabu-abuan atau cokelat kemerahan dimana terdapat sebuah garis tebal berwarna cokelat gelap pada bagian belakang matanya. Lidah dari ular ini berwarna merah, sisiknya agak menonjol pada setiap permukaan kulitnya.

3) Bunglon (Bronchocela jubata)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Squaria

Family :aquamadie

Genus : Bronchochela

Spesies : Bronchocela jubata

Pada tubuh bunglon terdapat gerigi yang terletak pada bagian punggungnya yang menyerupai serai, dimana gerigi ini terdiri dari banyak sisik yang pipih panjang, meruncing namun lunak yang mirip dengan kulit. Pada permukaan kulit hewan ini terdapat bercak cokelat kemerahan. Pada hewan ini bagian yang dapat teramati adalah 2 buah mata, mulut, terdapat 2 membran timpani, mempunyai ekor yang panjang dan 4 tungkai. Pada bunglon ini terdapat sel-sel warna yang ada di bawah permukaan kulitnya yang berwarna transparan, perubahan warna bungklon dipengaruhi oleh keadaan cahaya dan suhu luar yang memicu zat kimia di dalam tubuh bungklon sehingga saling bereaksi, menyebabkan lapisan ini berkontraksi/melebar dan merubah warnanya.

4) Kodok (bufo sp.)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Kelas : Amphibia

Ordo : Anura

Family :Bufonidae

Genus : Bufo

Spesies : Bufo sp.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada kodok, secara morfologi kodok memiliki kepala dan leher yang menyatu, memiliki 2 pasang tungkai pada bagian depan dan belakang dimana tungkai-tungkai ini memiliki ukuran yang sama besar. Hewan ini memiliki mulutyang lebar, lubang hidung/nares, mata, dan 2 membran timpani yang berfungsi untuk menerimagelombang suara. Hewan ini juga memiliki selaput mata yang berfungsi untuk menutupi mata saat berada di dalam air. Pada kodok, oksigen berdifusi melalui kulit dan paru-paru, Namun pada saat fase berudu kodok bernafas dengan insang karena hidupnya di dalam air. Hewan ini juga memiliki kelenjar mukus dan granular dan kodok memiliki jari depan 4 dan jari belakang 5.

5) Katak (Rana sp.)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Kelas : Amphibia

Ordo : Anura

Family :Ranaidae

Genus : Rana

Spesies : Rana sp.

Katak memiliki karakter kulit yang bersifat basah, dan dilengkapi dengan kelenjar yang menghasilkan lendir untuk menjaga kelembaban kulitnya. Kelenjar kelenjar ini berbentuk seperti piala yang terletak persis dibawah epidermis yang kemudian akan bermuara dipermukaan kulit. Pada kaki katak dapat dibagi menjadi sepasang kaki depan dan belakang. Pada kaki depan terdapat 4 jari dan pada kali belakang terdapat 5 jari. Pada katak memiliki tungkai kaki depan yang lebih pendek daripada kaki belakangnya. Bentuk tungkai pada katak berfungsi untuk melompat yang di dasarkan pada tungkai belakangnya. Pada katak juga terdapt kelenjar mukosa yang berfungsi untuk menjaga tubuh katak agar tetap dalam keadaan basah dan lembab. Hewan ini juga memiliki kelenjar granular untuk memprediksi zat abnormal atau racun yang dapat mengancam kehidupan katak. Pada katak terdapat sepasang mata, lubang hidung, membran timpani dan mulut. Hewan ini bernafas dengan paru-paru saat dewasa.

6) Tokek (Gecko gecko)

Klasifikasi

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Kelas : Sauropsida

Ordo : Squamata

Family : Geckonidae

Genus : Gecko

Spesies : Gecko gecko

Tokek memiliki 2 mata dan ekor yang membulat dengan 6 baris bintil belang-belang disepanjang ekornya. Pada hewan ini jari-jari kakinya dilengkapi oleh bantalan penghisap yang disebut scansor yang terletak di sisik bawah jari, dimana bulatan ini berfungsi untuk melekat pada permukaan ang licin. Hewan ini memiliki 4 tungkai pada bagian depan dan belakang, mempunyai mulut dengan lidah yang pendek, dan juga memiliki membran timpani.

7) Biawak (Varanus sp.)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Kelas : Sauropsida

Ordo : Squamata

Family :Varanidae

Genus : Varanus

Spesies : Varanus sp.

Biawak memiliki kaki yang dilengkapi dengan sisik tebal dan berwarna hitam, pada bagian dorsalnya dilengkapi dengan bintik berwarna kuning. Pada bagian ventral terdapat kulit dengan sisik tebal berwarna kuning. Pada biawak kulit berfungsi untuk penyerapan cahaya matahari untuk menjaga suhu tubuhnya. Kepala biawak berbentuk lonjong dan dilengkapi dengan  rahang yang kuat dan lidah panjang yang bercabang serta sepasang mata. Hewan ini memiliki 4 tungkai yang dilengkapi dengan kuku tajam yang terletak di jari-jarinya, berfungsi untuk memanjat batang pohon. Biawak juga memiliki ekor yang panjang dan kuat.

 

F. Kesimpulan

Reptil dan amphibi tergolong dalam satu filum yaitu chordata, terdapat beberapa ciri-ciri yang membedakan antar keduanya. Pada amphibi umumnya memiliki mulut,nares (hidung), membran timpani, mata, kelenjar mukus, dan kelenjar glanular serta memiliki 4 tungkai dimana tiap tungkainya tidak dilengkapi cakar. Sedangkan reptil memiliki ekor, mata, nares, membran timpani, integumen berupa sisik yang menanduk, dan 4 tungkai yang dilengkapi dengan cakar. Terdapat ciri khusus yang membedakan Bufo sp. (kodok) dan Rana sp .(katak) adalah pada rana sp. memiliki tungkai belakang yang lebih panjang daripada tungkai depan, Sedangkan pada Bufo sp. Memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan  dan memiliki ukuran tungkai depan dan belakang yang sama panjang. Pada kelas reptilia terdapat kasus unik atau berbeda pada reptilia pada umunya adalah ular karena ular tidak memiliki tungkai sedangkan yang lainya memiliki tungkai dan berekor, Reptil memiliki kulit ayng bersisik menanduk dan terdapat pada seluruh bagian epidermalnya. Perbedaan reptil dan amphibi yang paling menonjol terdapat pada alat pernafasanya. Pada reptil hanya bernafas dengan paru-paru sedangkan amphibi dapat berupa paru-paru dan insang.

 

G. Daftar Pustaka

Brotowidjojo, M. 1995. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.

Iskandar, T. 1998. Amfibi Jawa dan Bali. Bogor: Puslibang Biologi.

Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematika Hewan. Surabaya: Sinar Wijaya.

Sumanto. 1994. Fisiologi Hewan. Surakarta: Biologi UNS.

 

 

 

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama