sumber: kompas.com |
1. Ketapang (Terminalia catappa)
Plant » Magnoliophyta » Magnoliopsida » Myrtle order » Combretaceae » Tropical almond «
https://eol.org/pages/47286510
Deskripsi : suku ini umumnya berupa perdu atau pohon, seringkali berupa liana, daun tunggal tanpa daun penumpu. Suku ini meliputi sekitar 450 jenis yang terbagi menjadi 20 marga dan tersebar di daerah tropika. Bunga tersusun dalam bulir atau tandan, banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, biasanya kecil-kecil. (Tjitrosoepomo, 2007).
Bunga ketapang berukuran kecil, berwarna kecil dan terkumpul dalam bulir yang berada dekat ujung ranting. Bunga tidak memiliki mahkota, memiliki kelopak berjumlah 5 yang
memiliki bentuk seperti piring atau lonceng dan berwarna putih atau krem. Benangsari berada
dalam 2 lingkaran yang tersusun masing-masing 5 (Nadya, 2018).
Buah ketapang memiliki bentuk seperti buah almond. Besar buahnya sekitar 4-5 cm. Buah
ketapang berwarna hijau saat muda dan berwarna merah kecokelatan ketika tua. Kulit terluar dari bijinya licin dan ditutupi oleh serat yang mengelilingi biji tersebut. Lapisan kulit luar pada biji keras seperti kayu. Lapisan inilah yang merupakan pelindung utama bagi bagian biji
yang ada di dalamnya (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
2. Puring (Codiaeum variegatum)
Plant » Magnoliophyta » Magnoliopsida » Malpighiales » Spurge family » Codiaeum «
https://eol.org/pages/47281339/names
Deskripsi : suku ini terdiri dari tumbuhan berkayu dan termasuk di dalamnya terna. Hampir semua bagian tumbuhan dalam suku ini mengandung saluran-saluran getah. Suku ini mencakup tidak kurang dari 7200 jenis yang terbagi dalam kurang lebih 300 marga terutama tersebar di daerah tropika (Tjitrosoepomo, 2007).
Tanaman puring adalah tanaman yang berumah dua, yaitu bunga jantan dan bunga betina terpisah pada tandan yang berbeda. Bunga puring adalah bunga telanjang, benang sarinya berjumlah banyak dan tersusun berangkai pada satu tangkai bunga. Bunga jantan puring terkumpul dalam kelompok. Tangkai bunga halus dan berukuran panjang, daun kelopak berjumlah lima dan melekat pada pangkalnya. Daun mahkota sangat kecil. Kelopak berlekuk lima, tangkai putik melekat dibawah dan bunga betina berdiri sendiri di sumbu tandan (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
3. Sawo (Manilkara zapota)
Plant » Magnoliophyta » Magnoliopsida » Ericales » Sapotaceae » Manilkara «
https://eol.org/pages/44445185
Deskripsi : suku ini umumnya berupa perdu atau pohon dengan daun-daun tunggal yang tersebar. Tumbuhan dalam suku ini memiliki saluran-saluran getah dalam kulit batang, daun, dan juga empulur. Suku ini mencakup hingga 600-an jenis dengan kurang lebih 50 marga yang tersebar di daerah tropika (Tjitrosoepomo, 2007).
Buah Manilkara zapota berbentuk oval atau lonjong, berkulit kasar dan berwarna cokelat tua.
Daging buah di dalamnya berwarna cokelat muda dan berair. Bunga Manilkara zapota biasanya muncul pada area pertemuan cabang ranting. Bunga tanaman sawo menggantung dan terdapat kelopak bunga di dalamnya (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
4. Mangga (Mangifera indica)
Life » Cellular organisms » Eukaryota » Plants » Green plants » Land plants » Embryophytes » Vascular plants » Spermatophytes » Angiosperms » Eudicots » Superrosids » Rosids » Sapindales » Sumac family » Mango «
Deskripsi : umumnya berupa semak atau pohon dengan kulit batang mengandung resin, sering juga mengandung zat samak. Terdiri dari 500 jenis yang tersebar pada 70 marga di daerah beriklim panas hingga daerah beriklim sedang (Tjitrosoepomo, 2007).
Bunga mangga adalah bunga majemuk, tumbuh dari tunas ujung, terangkai dalam tandan dengan rangkaian bunga berbentuk kerucut. Jumlah bunga disetiap tandan berkisar antara 1000-6000 kuntum dengan ukuran yang kecil, diameter sekitar 6-8 mm. Terdapat bunga jantan dan hermaprodit (bunga banci) pada setiap rangkaian bunga dengan proporsi bunga jantan lebih banyak. Kelopak dan mahkota berjumlah lima lembar. Bakal buah tidak memiliki tangkai dan pada bagian ujungnya terdapat kepala putik (Nadya, 2018).
Buah mangga termasuk dalam golongan buah batu yang berdaging. Memiliki bentuk bulat oval dan berwarna hijau. Kulit buah mangga tebal dan memiliki kelenjar, dagingnya juga tebal. Di dalam daging buah, terdapat biji buah yang keras (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
5. Beringin (Ficus benjamina)
Plant » Magnoliophyta » Magnoliopsida » "order: roses, figs, nettles & relatives" » Moraceae » Ficus «
https://eol.org/pages/47383176
Deskripsi : biasanya terdiri dari pohon-pohon yang bergetah, jarang berupa terna, dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar dengan daundaun penumpu yang lebar yang kadang-kadang memeluk batang. Suku ini terdiri atas 70 marga dengan 1000 jenis yang terutama tumbuh di daerah panas (Tjitrosoepomo, 2007).
Bunga pohon beringin adalah bunga tunggal dan muncul di ketiak daun. Bentuk tangkai bunga yaitu silindris dan kelopaknya berbentuk menyerupai corong dan berwarna hijau. Benangsari dan putiknya halus dan berwarna kuning. Bentuk mahkota bunga bulat, halus dan
berwarna kuning kehijauan (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
6. Asoka (Ixora coccinea)
Life » Cellular organisms » Eukaryota » Plants » Green plants » Land plants » Embryophytes » Vascular plants » Spermatophytes » Angiosperms » Eudicots » Superasterids » Asterids » Gentianales » Rubiaceae » Ixora » Scarlet jungleflame «
https://eol.org/pages/52536615
Deskripsi : suku ini berupa semak, perdu, atau pohon-pohon, dan jarang berupa terna. Daun tunggal berhadapan atau berkarang, dengan daun penumpu dalam ketiak atau antar tangkai. Suku ini meliputi tidak kurang dari 4.500 jenis yang terbagi dalam kurang lebih 400 marga, tersebar di seluruh dunia dan sebagian besar di temukan di daerah beriklim panas (Tjitrosoepomo, 2007).
Tanaman asoka mempunyai bunga yang bersifat majemuk dan berkelamin dua serta bergerombol. Kelopak bunga berbentuk corong, benang sari berjumlah empat dan kepala sari
menempel pada bagian mahkota bunga. Bunga soka berwarna merah muda, merah terang sampai jingga (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
7. Glodok (Polyalthia longifolia)
Life » Cellular organisms » Eukaryota » Plants » Green plants » Land plants » Embryophytes » Vascular plants » Spermatophytes » Angiosperms » Magnoliids » Magnoliales » Annonaceae » Polyalthia «
Deskripsi : tanaman glodokan memiliki bunga yang berukuran kecil-kecil dan berwarna kehijauan. Bunga glodokan ini muncul dari bagian ketiak daun. Bentuk perbungaan seperti payung serta pangkal dan mahkota berdekatan membentuk corong, berwarna putih. Putik berukuran panjang dan berwarna ungu sedangkan kepala sari berwarna jingga (Nadya, 2018).
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
8. Palem raja (Roystonea regia)
Plant » Magnoliophyta » Liliopsida » Arecales » Palms » Royal palm «
https://eol.org/pages/47275376
Deskripsi : suku ini berupa terna dengan getah cair atau seperti susu, rasanya pahit. Dalam tanah memiliki rimpang yang memanjang atau seperti umbi, kadang-kadang memanjat, jarang dengan batang berkayu. Suku ini membawahi lebih dari 100 marga yang meliputi lebih dari 1.500 jenis, 90% suku ini merupakan tumbuhan di daerah tropika (Tjitrosoepomo, 2007).
Bunga dalam perbungaan panikula atau spadiks yang diliputi oleh spata yang bisa mengayu. Bentuk bunga jantan dan bunga betina dapat dibedakan ketika masih seludang. Bentuk bunga jantan lonjong memanjang dengan ujung kelopak agak meruncing dengan garis tengah lebih kecil sedangkan bentuk bunga betina agak bulat dengan ujung kelopak agak rata serta garis tengah bunga agak tebal. Buah berbentuk bulat. Buahnya biasanya memiliki kulit luar yang relatif tebal, yang menutupi bagian dalam (mesokarpium) yang berair dan berserat (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
9. Palem kuning (Dypsis lutescens)
Plant » Magnoliophyta » Liliopsida » Arecales » Palms » Butterfly palm «
https://eol.org/pages/47275277
Deskripsi : suku ini berupa terna dengan getah cair atau seperti susu, rasanya pahit. Dalam tanah memiliki rimpang yang memanjang atau seperti umbi, kadang-kadang memanjat, jarang dengan batang berkayu. Suku ini membawahi lebih dari 100 marga yang meliputi lebih dari 1.500 jenis, 90% suku ini merupakan tumbuhan di daerah tropika (Tjitrosoepomo, 2007).
Tipe perbungaan merupakan bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia racemosa). Bunga
majemuk tak terbatas tipe bunga tongkol majemuk, ibu tangkai bunga (Pedunculus) bercabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol pula, bunga tongkol majemuk sebelum mekar diselubungi oleh seludang (spatha) yang besar, sedikit, dan kuat. Tidak ada tangkai bunga. Anak bunga terletak pada cabangcabang ibu tangkai bunga. Merupakan bunga lengkap dan termasuk bunga banci (hermaprodit). Susunan bunga siklik dan warna bunga kuning kehijauan. Bentuk dasar bunga
rata-rata, letak bakal biji terhadap dasar bunga menumpang. Terlihat 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
10. Cemara kipas (Cupressus sempervirens)
Plant » Pinophyta » Pinopsida » Conifers » Cupressaceae » Cypress «
https://eol.org/pages/47389646
Deskripsi : tanaman cemara kipas mempunyai daun yang majemuk dan berwarna hijau. Cemara kipas memiliki cabang daun yang mengerucut ke samping membentuk seperti kipas dan bersisik. Daun cemara kipas ini berbentuk pipih seperti jarum-jarum yang tumpul. Tanaman cemara kipas memiliki bunga yang termasuk ke dalam golongan bunga tunggal dan berumah satu. Bunga betina cemara kipas berbentuk seperti lonceng dan terletak di dasar cabang. Sedangkan bunga jantan berbentuk seperti cawan bercangap dua dan terletak dibagian ujung cabang serta berwarna hijau (Nadya, 2018).
Tanaman cemara kipas memiliki buah kotak yang berbentuk bulat dan keras. Buah kotak adalah kering sejati dan tunggal, serta memiliki jumlah biji yang banyak. Buah kotak ini terdiri dari satu atau beberapa daun buah. Tanaman cemara kipas memiliki biji yang berbentuk bulat dan pipih serta berwarna cokelat (Nadya, 2018).
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
11. Jati (Tectona grandis)
Plant » Magnoliophyta » Magnoliopsida » "an order: mints, vervains, snapdragons, etc." » Verbenaceae » Tectona «
https://eol.org/pages/47320296
Deskripsi : bunga jati adalah bunga biseksual dan berwarna putih atau krem. Ukuran bunga kecil dengan diameter 6-8 mm, berwarna keputihputihan dan berkelamin ganda dari benang sari dan putik yang terangkai dalam tandan besar. Jati memiliki buah yang keras, terbungkus kulit berdaging dan lunak tidak merata (tipe buah batu) serta ukuran buah antara 5-20 mm (Nadya, 2018).
Struktur buah terdiri dari kulit luar tipis yang terbentuk dari kelopak, lapisan tengah (mesokarp) yang tebal, bagian dalam (endokarp) yang keras dan terbagi menjadi 4 ruang biji (Nadya, 2018).
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
12. Kelengkeng (Dimocarpus longan)
Life » Cellular organisms » Eukaryota » Plants » Green plants » Land plants » Embryophytes » Vascular plants » Spermatophytes » Angiosperms » Eudicots » Superrosids » Rosids » Sapindales » Soapberry family » Dimocarpus » Longan «
https://eol.org/pages/52558524
Deskripsi : berupa semak, perdu, atau pohon, kadang-kadang liana dengan alat pembelit. Suku ini membawahi lebih dari 1000 jenis yang terbagi dalam 140 marga, kebanyakan tersebar di daerah tropika dan daerah beriklim panas, tidak terdapat di Eropa (Tjirtosoepomo, 2007).
Bunga tanaman kelengkeng adalah bunga majemuk yang berwarna cokelat kekuningan, dengan ukuran yang relatif kecil. Perbungaan tanaman kelengkeng biasanya di ujung (flos terminalis), yang berbentuk menyerupai payung dengan mahkota bunga 5 helai (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
13. Palem ekor tupai (Wodyetia bifurcata)
Life » Cellular organisms » Eukaryota » Plants » Green plants » Land plants » Embryophytes » Vascular plants » Spermatophytes » Angiosperms » Monocots » Commelinids » Arecales » Palms » Foxtail palm «
Deskripsi : suku ini berupa terna dengan getah cair atau seperti susu, rasanya pahit. Dalam tanah memiliki rimpang yang memanjang atau seperti umbi, kadang-kadang memanjat, jarang dengan batang berkayu. Suku ini membawahi lebih dari 100 marga yang meliputi lebih dari 1.500 jenis, 90% suku ini merupakan tumbuhan di daerah tropika (Tjitrosoepomo, 2007).
Tipe perbungaan merupakan bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia racemosa). Bunga
majemuk tak terbatas tipe bunga tongkol majemuk, ibu tangkai bunga (Pedunculus) bercabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol pula, bunga tongkol majemuk sebelum mekar diselubungi oleh seludang (spatha) yang besar, sedikit, dan kuat. Tidak ada tangkai bunga. Anak bunga terletak pada cabangcabang ibu tangkai bunga. Merupakan bunga lengkap dan termasuk bunga banci (hermaprodit). Susunan bunga siklik dan warna bunga kuning kehijauan. Bentuk dasar bunga
rata-rata, letak bakal biji terhadap dasar bunga menumpang. Terlihat 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
14. Matoa (Pometia pinnata)
Plant » Magnoliophyta » Magnoliopsida » Ericales » Sapotaceae » Pometia «
https://eol.org/pages/47376457
Deskripsi : Famili ini memiliki tipe bunga banci, berkelamin tunggal atau poligam, seringkali berumah 2. Daun kelopak 5, bebas atau berlekatan, tersusun seperti genting atau katup. Memiliki tipe buah berkendaga, buah keras, bua batu atau buah berbagi, sering bersayap. Biji bersalut, tanpa endosperm, lembaga terlipat atau terpilin. Kebanyakan tersebar di daerah tropis dan daerah beriklim panas, tidak terdapat di Eropa (Tjitrosoepomo, 2007).
Tanaman matoa memiliki batang berbentuk silinder,berdiri tegak dan percabangannya simpodial, tekstur permukaan batang kasar. Bunga matoa adalah bunga majemuk yang muncul dibagian ujung tangkai daun. Mahkota bunga matoa sedikit berbulu dibagian luarnya, dan kelopak bunga agak menyatu (Nadya, 2018).
Tanaman matoa memiliki daun yang termasuk daun majemuk yang tersusun berselang-seling
4-12 pasang anak daun. Daun muda berwarna merah cerah, baru kemudian setelah dewasa
berwarna hijau. Daun matoa berbentuk jorong dan helaiannya tebal dan kaku, ujung daun meruncing, pangkal daun tumpul, tepi daun merata, permukaan daun bagian atas dan bawah
halus, serta berlekuk dibagian pertulangan daun (Nadya, 2018).
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Cet ke-9. Yogyakarta: UGM Press.
Rosa, M. N. 2018. Redaksi Booklet Karakter Morfologi Tumbuhan Spermatophyta di
Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Semarang: Prodi Biologi UIN Walisongo Semarang.
Posting Komentar