Biologi Tanaman Obat : Obat Anti Alergi
Sumber: gramedia.com |
1. Obat antialergi adalah golongan obat yang bekerja dalam meregulasi pelepasan beberapa komponen seperti mediator kimiawi, antibody IgE atau mediator peradangan yang berperan dalam terjadinya reaksi alergi. Sedangkan obat pencahar atau laktasif adalah obat yang menginduksi gerakan usus dan/atau melunakkan tinja sehingga memudahkan proses buang air besar. Obat laktasif juga disebut sebagai katarsis, selain digunakan untuk mengobati sembelit, obat pencahar ternyata juga digunakan untuk mengosongkan usus dari kotoran sebelum dilakukan pemeriksaan kolonoskopi atau operasi.
2. Contoh penelitian obat antialergi :
· Judul penelitian : AKTIVITAS EKTRAK Helianthus annuus L. Dalam penelitian ini akan dipaparkan mengenai berbagai macam khasiat dan kandungan kimia dari Heliantus annuus L. Tanaman bunga matahari (Heliantus annuus L.) famili Asteraceae merupakan tanaman yang memiliki aktivitas terapetik dalam berbagai pengobatan, diantaranya adalah sebagai penyembuh luka, antioksidan, antikanker, antidiare, antihistamin, antiinflamasi, serta sebagai analgesik.
· Judul penelitian : Efektifitas SEFT (Spiritual Emotional Freedom Techique) Terhadap Sindrom Ketergantungan Obat Pada Lansia. Dalam penelitian ini dibahas mengenai berbagai macam obat SEFT yang dapat mengurangi perilaku ketergantungan obat lansia yang mengalami kecemasan dan stres psikologis. SEFT menunjukkan efektif mengurangi keluhan-keluhan fisik dan psikologis secara bermakna, sehingga diikuti adanya perilaku mengurangi ketergantungan mengonsumsi obat-obatan penghilang sakit dan nyeri
· Judul penelitian : Perkembangan Patogenesis dan Pengobatan Asma Bronkial. Dalam penelitian ini dibahas mengenai obat-obatan yang dapat digunakan untuk pengobatan asma bronkial tetapi kadang menimbulkan alergi pada pasien tertentu, sehingga dalam penelitian ini di uji senyawa leukotrin sebagai senyawa antialergi terhadap obat yang digunakan untuk pengobatan asma bronlial ini.
3. Contoh penelitian laktasif :
· Judul peneliian : Tepung Pepaya (Carica papaya) sebagai Pencegah Konstipasi : Kajian In Vivo pada Caecum dan Feses Tikus Sprague Dawley. Dalam penelitian dibahas mengenai efek laktasif tepung pepaya Meksiko matang dan Thailand mangkal pada tikus Sprague Dawle dengan mengamati digesti caecum (berat, kadar air, massa mikroflord, pH, dan shorl elw illfalt acid) dan feses tikus (berat, volume, dan kadar air). Tepung pepaya terbukti mampu mencegah konstipasi, terbukti dari sifat lakasif tepung pepaya meksiko matang dan thailand mangkal yang berbeda nyata dengan standar. Hal tersebut disebabkan residu dari pepaya terfermentasi oleh mikroflora usus hingga menurunkan pH dan meningkatkan asam propionat dan asam biturat digesti caecum tikus. Tepung pepaya thailand mangkal memberikan efek laktasif yang berbeda dibandingkan tepung pepaya meksiko matang.
· Judul peneliian : Efektivitas Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Konstipasi. Dalam penelitian ini dibahas mengenai efek Aloe Vera terhadap konstipasi. Konstipasi adalah keadaan dimana terjadi suatu penurunan frekuensi pergerakan usus yang disertai dengan perpanjangan waktu dan kesulitan defekasi. Konstipasi merupakan masalah kesehatan yang sering dialami orang di dunia. Konstipasi dapat terjadi pada anak-anak maupun usia lanjut. Faktor yang paling banyak menyebabkan konstipasi yaitu kurangnya asupan serat dan cairan yang dapat menyebabkan feses keras dan sulit buang air besar. Penanganan alternatif konstipasi yaitu dengan menggunakan lidah buaya yang memiliki efek laksan sama dengan laksania golongan laksatif simulan.
· Judul penelitian : Pengembangan Manisan Lidah Buaya (Malibu) sebagai Obat Pencahar Alami di Desa Golan 4/4 Golantepus, Kec. Mejobo. Kab. Kudus. Dalam penelitian ini dibahas mengenai pengembangan manisan lidah buaya sebagai obat pencahar karena lidah buaya memiliki sifat laktasif. Lidah buaya sendiri berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Lidah buaya juga membantu menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderia diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS.
Posting Komentar