Pembuatan Handsanitizer WHO dan Menggunakan Bahan Alami di Rumah Untuk Mengurangi Dampak Penyebaran Virus Covid-19

Pembuatan Handsanitizer WHO dan Menggunakan Bahan Alami di Rumah Untuk Mengurangi Dampak Penyebaran Virus Covid-19

OLEH :
Akhdan Najla Malik Al’Abda




Pandemi merupakan wabah penyakit yang terjadi dengan skala yang besar dan dapat meluas diseluruh dunia sehingga penyakit tersebut menjadi masalah bersama bagi warga dunia. Saat ini Virus Corona (Covid-19) masih menjadi masalah yang belum diketahui kapan selesai karena penyebaranya yang sangat cepat sehingga diperlukan adanya tindakan untuk meminimalisir penyebaran virus ini sehingga korban yang meninggal dapat diminimalisir. Oleh karena itau pemerintah indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi dan penerapan 5M kepada seluruh warga Indonesia.

Geakan 5M merupakan salah satu tindakan pemerintah untuk mengurangi dampak virus covid-19, Makna dari gerakan ini yaitu: 1. memakai masker, 2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, 3. Menjaga jarak, 4. menjauhi kerumunan,serta 5. membatasi mobilisasi dan interaksi.

Selain itu ada cara yang lebih praktis untuk mencegah penularan covid-19 yaitu dengan cara pemakaian handsanitizer karena dapat digunakan sebagai alternatif untuk membersihkan tangan saat tidak ada air dan sabun. Penggunaan handsanitaizer sangat dibutuhkan terutama saat melakukan kegiatan jual beli yang dimana pada saat itu kita tidak bisa selalu mencuci tangan sesaat setelah melakukan kegiatan jual beli.

Dalam kesempatan kali ini penulis mencoba memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai cara pembuatan handsanitaizer dengan bahan alami dan handsanitaizer sesuai dengan standar dari arahan WHO di KP Kliwonan RT 02/RW 03  Gunungpati demi menjaga kesehatan masyarakat dan mengurangi penyebaran Covid-19 di Pasar Gunungpati Kota Semarang.

Membuat handsanitaizer sendiri dapat dilakukan dirumah dengan menggunakan bahan alami ataupun dengan standar dari arahan WHO. Pembuatan handsanitaizer alami dilakukan dengan menggunakan bahan daun sirih dan jeruk nipis. Daun sirih memiliki kandungan antiseptik yang tinggi sehingga baik untuk digunakan sebagai hand sanitizer alami, Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun sirih yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer alami, maka akan semakin kuat pula pengaruh dari zat antiseptik dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan virus. Kemudian Jeruk nipis berfungsi untuk mengurangi oksidasi yang terjadi pada air rebusan daun sirih dan menyamarkan bau menyengat dari daun sirih.Proses pengolahan hand sanitizer alami dari daun sirih tersebut melalui beberapa tahapan, diantaranya:

  1. Mencuci daun sirih yang baru dipetik hingga bersih.
  2. Keringkan daun sirih dengan cara diangin-anginkan.
  3. Potong kecil-kecil daun sirih.
  4. Rendam potongan daun sirih dengan air panas.
  5. Steam rendaman daun sirih tersebut selama kurang lebih 30 menit.
  6. Angkat dan saring rebusan daun sirih.
  7. Diamkan air rebusan daun sirih hingga dingin.
  8. Setelah dingin, tambahkan air perasan jeruk nipis untuk mengurangi oksidasi yang terjadi pada air rebusan daun sirih tersebut.
  9. Tuangkan campuran tersebut ke dalam botol spray.
  10. Hand sanitizersiap untuk digunakan

Sedangkan Pembuatan handsanitaizer versi WHO semuanya menggunakan bahan kimia yaitu, Alkohol etanol 96%, Gliserin 98%, Hidrogen Peroksida/H2O2 3%, dan Aquades. Alkohol berfungsi sebagai antiseptik yang dapat membunuh bakteri dan virus, Gliserin/Gliserol berfungsi sebagai pelembab agar kulit tidak kering karena sifat alkohol yang dapat membuat kulit menjadi kering,  Hidrogen peroksida berfungsi sebagai anti mikroba dan membuat handsanitaizer lebih steril, dan aquades berfungsi sebagai pelarut agar konsentrasi alkohol menurun menjadi 80% yang aman digunakan di kulit. Langkah Pembuatanya yaitu :

  1. Tuangkan Etanol Alkohol 96% kedalam gelas ukur 1L sebanyak 833ml
  2. Tambahkan Gliserin/Gliserol sebanyak 14,5ml
  3. Tambahkan H2O2 sebanyak 41,7ml
  4. Tambahkan Aquades sampau batas gelas ukur 1L
  5. Diaduk kemudian ditutup dan didiamkan di tempat yang bersih selama 24 jam
  6. Masukkan dalam botol spray
  7. Handsanitaizer siap digunakan.

Handsanitaizer alami dan kimia (WHO) memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu:

Hansanitaizer bahan alami

Kelebihan : Murah, Bahan mudah didapat, cara pembuatan yang sederhana, dapat dibuat kapanpun dan dimanapun.

Kekurangan : Memiliki masa expired atau masa penggunaan terbatas kira-kira bertahan selama 2 minggu, berbau menyengat, agak lengket dikulit, tingkat kefektifan antiseptik alami lebih rendah daripada alkohol, konsentrasi antiseptik tidak jelas.

Handsanitaizer Kimia (WHO)

Kelebihan : hampir tidak memiliki masa expired jika disimpan di tempat yang sesuai, tidak berbau menyengat, lebih efektif membunuh mikroba virus dan bakteri, konsentrasi kandungan bahan jelas, adanya sensasi dingin yang menyejukkan.

Kekurangan : Biaya pembuatan yang agak mahal, cara pembuatan harus sesuai takaran, dapat menimbulkan kulit kering bahkan reaksi alergi bagi kulit yang sensitif

1 Komentar

  1. boleh juga nih buat di coba di rumah. oiya aku mau info nih kalo mau buat logo dengan kualitas premium di Hitamedia, layanan pembuatan logo cepat, komunikasi mudah, dan kreatif

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama