Makalah Pengertian, Jenis-Jenis dan Mekanisme Metabolisme Xenobiotik

 MAKALAH
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
XENOBIOTIK

 


Oleh : Denik Hermalasari



BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Xenobiotik berasal dari bahasa Yunani yaitu Xenos yang artinya asing. Xenobiotik adalah zat asing. Xenobioik adalah  zat asing yang masuk dalam tubuh manusia. Contonya adalah obat-obata, insekisida, zat kimia tambahan pada makanan (pemanis, pewarna, pengawet) dan zat karsinogen lainya. Xenobiotik umumnya tidak larut dalam air, sehingga jika masuk kedalam tubuh tidak dapat di ekskresi.(Otter, 2005).

Untuk dapat di ekskresi xenobiotik harus di metabolisme menjadi za yang dapat larut, sehingga bisa di ekskresi. Organ yang paling berperan dalam metabolisme xenobiotik adalah hati. Ekskresi xenobiotik melalui empedu dan urine. Pada metabolisme obat, pada obat yang sudah aktif metabolisme xenobiotik  fase 1 berfungsi mengubah oba aktif menjadi inaktif, sedangkan pada obat yang belum aktif metabolisme xenobiotik fase 1 berfungsi mengubah pbat inaktif menjadi aktif.(Liska, 1998).

Di dalam tubuh, suatu senyawa xenobiotik akan mengalami mekanismebiotransformasi. Dengan mekanisme tersebut diharapkan senyawa xenobiotikyang masuk dapat diekskresikan dari tubuh. Hasil metabolisme ini ada yangbersifat menjadi tidak toksik dan ada juga yang menjadi lebih aktif. Dalam biotransformasi toksikan, dibentuk sejumlah metabolit elektrofilikyang sangat reaktif. Beberapa metabolit ini dapat bereaksi dengan unsur-unsur seldan menyebabkan kematian sel atau pembentukan tumor. Glutation S-Transferase (GST) merupakan suatu famili enzim multifungsionalyang mengkatalisis konjugasi antara glutation (GSH) dengan senyawa-senyawaxenobiotik elektrofilik untuk melindungi makromolekul sel. Reaksi konjugasi dengan GSH sangat penting pada detoksifikasi senyawa-senyawa xenobiotik elektrofilik.(Liska, 1998).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang disebut dengan xenobiotik ?

2. Apa saja jenis xenobiotik ?

3. Bagaimana mekanisme dari metabolisme xenobioik ?

 

C. TUJUAN

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan xenobiotik

2. Mengetahui berbagai jenis xenobiotik.

3. Mengetahui mekanisme dari metabolisme xenobiotik.

 


BAB II

PEMBAHASAN

A. KLASIFIKASI RACUN

Metabolisme xenobiotik kadang disebu proses detoksifikasi. Karena itu racun dapat diklasifikasikan dengan hal seperti ;

1. Sumber

2. Wujud

3. Sifat kimiawi dan fisika

4. Bagaimana dan kapan terbentuknya

5. Efek yang dimiliki teradap kesehatan

6. Erhadap kerusakan organ

7. Hidup atau tidaknya racun tersebut

a. Klasifikasi berdasarkan sumber :

· Sumber alamiah/buatan

Racun yang berasal dari alamiah atau buatan membedakan racun asli yang berasal dari flora dan fauna serta kontamnisi organisme dengan berbagai racun yang berasal dari bahan baku industri beracun ataupun buangan beracun dan baan sintetis beracun. Seumber berbentuk titik, area dan gerak.

· Sumber domestik, komersial dan industri.

Sumber domestik biasanya berasal dari pemukiman, kurang beracun kecuali bercampur dengan buangan peptisida, obat-obatan dll. Buagan komersial sangat beragam, demikian pula dengan buagan industri.

b. Klasifikasi racun berdasarkan wujud :

· Padat

Padatan yang sangat halus dapat terbang bersama udara, disebu debu, fume(uap atau asap), mist(kabut), sehingga dampaknya dapat sangat luas. Contohnya obat-obatan, zat kimia tambahan pada makanan.

· Cair

Cairan banyak dipergunakan dalam pertanian dan biasanya ditambah pengenceran, tetapi dampaknya tidak secepat gas. Contohnya peptisida cair, obat yang berupa injeksi.

· Gas

Gas dapat berdifusi sehingga menyebar lebih cepat dari pada cairan dan zat padat. Conohnya asap rokok, asap cerobong pabrik, asap kendaraan, dan padatan yang sangat halus yang terbang bersama udara.

c. Klasifikasi atas dasar sifat kimia dan fisika :

· Korosif

Zat-zat korosif seperti asam dan basa kuat dapat merusak jaringan setempat dengan mengendapkan protein sel. Akibatnya akan muncul iritasi pada jaringan dibawahnya. Saluran ginjal dan empedu akan tersumbat akibat pengendapan toksikan atau metabolitnya yang relatif sukar larut. Korosi dapat menyebabkan kerusakan pada mata, kuli, sistem pernapasan dll.

· Radioaktif

Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan eaktor-reaktor atom serta bom atom. Contohnya adalah sinar alfa yang merupakan inti dari Helium.

· Evaporatif

Proses pertukaran melalui milekul air di atmosfer atau peristiwa berubahnya air atau es menjadi uap di udara. Contohnya adalah meningkatan kadar sulfur di bumi menyebabkan ikut menguap sampai keudara uap berubah menjadi tetesan air dan jatuh kembali ke bumi dengan mengandung kadar sulfur yang teringgi menyebabkan hujan asam.

· Eksplosif

Suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar sera suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekeliingnya (meledak). Contohnya percika bunga api, guncangan atau gesekan misalnya KCIO3, NH4NO3,C6H2(NO2)3CH3.

· Reaktif

Pancaran energi melalui suatu maeri atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elekromagnetik dari sumer radiasi. Contohnya bahan reaktif terhadap air adalah yang mudah bereaksi terhadap air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar (Na, K, dan Ca bereaksi dengan air menghasilkan H2 yang langsung terbakar oleh panas reaksi yang terbentuk).

d. Klasifikasi atas dasar terbentuknya pencemarxenobiotik :

· Pencemar primer : pencemar yang terbenuk dan keluar dari sumber.

· Pencemar sekunder : pencemar yang sudah bereaksi di lingkungan. Contohnya gas SO di udara bereaksi dengan O2 yang menghasilkan SO3.

· Pencemar tersier : pencemar sekunder yang bereaksi. Contohnya SO3 di udara bereaksi dengan H2S menghasilkan H2SO4 yang disebut dengan hujan asam.

e. Klasifikasi atas efek kesehatan :

· Fibrosis : terbentuknya jaringan ikat secara berlebihan.

· Granuloma : didapatkannya jaringan radang kronis.

· Demam : suhu badan melebihi suhu normal.

· Asfiksia : keadaan kekurangan oksigen.

· Alergi : sensitifitas yang berlebihan.

· Kanker : tumor ganas.

· Mutan : generasi yang berbeda dengan gen induknya.

· Teratogenik : cacat bawaan.

· Keracunan sistemik : keracunan yang menyerang seluru tubuh.

f. Klasifikasi atas dasar kerusakan organ target :

· Hepatosik : beracun pada hati karena pengaruh alkohol berlebih.

· Nefrotoksik : bracun pada ginjal karena pengaruh logam Hg.

· Neurotoksik : beracun pada saraf karena pengaruh peptisida.

· Hematotoksik : beracun pada sel darah karena pengaruh CO yang bisa berikatan dengan Hb dan menggantikan O2 karena bersifat lebih agresif.

· Pneumotoksik : beracun pada paru-paru arena pengaruh logam berat.

g. Klasifikasi atas dasar hidup/matinya racun :

Klasifikasi ini dibuat berdaarkan pertimbangan bahaya yang ditimbulkannya. Zat yang hidup dapat berkembang biak jika lingkungannya mengijinka dan zat abiotis dapat berubah menjadi berbagai senyawa, sehingga pengendaliannya berbeda.(Carpenito,2001).

 

 

B. PENGERTIAN XENOBIOTIK

Xenobiotik berasal dari bahasa Yunani yaitu Xenos yang artinya zat asing. Xenobiotik dapat diarikan sebagai bahan asing yang masuk dalam tubuh organisme yang mengganggu metabolisme yang salah saunya adalah racun. Salah satu cara yang paling mudah mengenali racun adalah dengan mengklasifikannya.(Otter, 2005).

Zat xenobiotik merupakan senyawa asing bagi tubuh. Kelompok utama zat-zat xenobiotik mempunyai relevansi medik adalah obat-obatan, zat karsinogen kimia serta berbagai senyawa yang telah memasuki lingkungan kehidupan kita melalui salah satu jalan, seperti senyawa-senyawa bifenil polikrolinasi (PCB) dan insektisida tertentu. Sebagian besar senyawa ini akan mengalami metabolisme (perubahan kimiawi) dalam tubuh manusia dan hati menjadi organ tubuh yang paling banyak terlibat dalam peristiwa ini.Dalam kehidupan sehari-hari tubuh manusia dapat terpapar oleh ribuan xenobiotik yang dapat menimbulkan efek toksik.(Kee Joyce, 1996).

 

C. MEKANISME METABOLISME XENOBIOTIK

Xenobiotik terdiri dai oba-obatan, bahan karsinogen, dan bahan yang mengganggu lingkungan. Bahan-bahan ini di metabolisme melalui dua fase, yaitu :

1. Fase pertama (Fase Hidroksilasi)

Fase ini mengubah xenobiotik aktif menjadi inaktif oleh enzim monooksidase atau siokrom P450 terdapat banyak di retikulum endoplasma. Sitokrom P450 adalah kelompok enzim biotransformasi tahap 1 yang berperan pening dalam metabolisme dan eliminasi obat, racun, karsinogen dan senyawa endogen seperti hormon steroid.

Fungsi enzim ini adalah sebagai katalisator perubahan hidrogen (H) pada xenobiotik menjadi gugus hidroksil(OH).

Reaksi :

RH + O2 = R-OH+H2O

2. Fase dua ( Fase Konjugasi)

Fase yang berupa reaksi biosintesis sehingga membutuhkan energi, hal ini dilakukan dengan aktivitas kofakto. Zat dalam tubuh yang biasa dipergunakan untuk proses konjugasi adalah asam glukoronat, sulfat, asetat, dan glutation atau asam amino tertentu.(Sudoyo, 2006).

 

 

 

 


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Xenobiotik merupakan senyawa yang asing bagi tubuh. Kelompok utama zat-zat xenobioik yang mempunyai relevansi medik adalah obat-obatan, insektisida, zat kimia tambahan pada makanan (pemanis, pewarna, pengawet) dan za karsinogen lainnya. Xenobiotik umumnya tidak larut dalam air, sehingga jika masuk ke ubuh tidak dapat di ekskresi. Untuk dapat di ekskresi xenobiotik harus dimetabolisme menjadi zat yang larut sehingga bisa di ekskresi. Organ yang paling berperan dalam metabolisme xenobiotik adalah hati.

B. KRITIK DAN SARAN

Makalah yang penulis buat ini belum sempurna, masih banyak kesalahan baik dalam segi tulisan atau bahkan dari segi materinya. Sehingga penulis sangat berharap adanya kritik dan saran sehingga mampu membangun dan mengambangkan tulisan dari penulis ini.

 

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Linda Juall.2001.Diagnosa Keperawatan.Jakarta:EGC.

Otter dan Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan:Konsep, Proses, dan Praktik.Jakarta:EGC.

Kee Joyce dan Hayes Evelyne R.1996.Farmakologi.Jakarta:EGC.

Sudoyo, dkk.2006.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 4.Jakarta:EGC.

Liska, DJ.1998.The Detoxification Enzyme Systems.Journal Alternatif Med Rev.3(3):187-198.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama