Digital Literacies as Social Pratice, What, Why and How

Digital Literacies as Social Pratice, What, Why and How

Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan konten digital yang maju yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu orang orang dapat dengan mudah mencari literasi yang dibutuhkan lewat media elektronik manapun, namun juga memiliki efek negatif yaitu menjadi malasnya seseorang untuk mencari literasi yang valid seperti buku, koran dan sebagainya. Oleh karena itu penggunaan sejacara bijak konten konten digital harus dilakukan dengan tidak percaya 100% pada informasi yang beredar di konten digital.

• Konten digital merupakan suatu berita,info dll yang ada di dunia maya yang dapat diperoleh tanpa harus dicetak.
• Literate information adalah informasi tentang literasi dengan sudut pandang yang luas.
• Digital information adalah informasi literasi yang dapat didapat melalui media online
• Literasi adalah sumber pengetahuan yang dapat didapat dimana saja. Contoh: perpustakaan

Bagaimana menggunakan teknologi untuk penelitian pada zaman dahulu orang-orang menggunakan teknologi printing press untuk mencetak informasi, membuat informasi bisa lebih mudah disebarluaskan ,namun dengan kemajuan teknologi yang dimiliki sekarang hanya membutuhkan internet sebagai penggantinya karena lebih murah, simpel, mudah didapat, dan lebih mudah dibawa kemana mana.

Masalah dari teknologi

50 juta orang mengakses internet orang2 terkoneksi internet dinagara manapun, untuk mengakses dunia

Tidak ada literasi untuk teknologi terdahulu yang teradopsi banyak, di banyak tempat yang berbeda, dalam waktu yang singkat, dan mudah diakses.

Konsekuensi dari teknologi untuk keseharian salah satunya adalah untuk bermain game, menulis cerita, menemukan suatu komunitas. Contoh: The sims merupakan game yang terefleksi dari dunia nyata yang ada di dalam game bisa menyebabkan seseorang kurang berkomunikasi dalam dunia sosial namun tidak semua game itu buruk dalam segala hal.

Berbeda dengan dulu literasi masih dengan koran cetak sekarang hanya tinggal menggunakan link dengan menggunakan literasi digital yang bermacam macam seperti facebook, bing, intagram dan lain-lain.

Karakteristik dari literasi baru yaitu literasi yang dapat diperoleh dengan mudah hanya dengan keyword saja. Teknologi baru, dengan tampilan baru yang mudah digunakan, disarankan untuk kita, untuk mengembangkan potensial baru yang ditempatkan dengan teknologi tersebut.

Kritik refleksi di sosial media karena banyak sekali hoax yang tersebar di dunia maya melalui internet oleh karena itu kita harus cerdas dalam memilah informasi yang didapatkan sengga tidak mudah ditipu ataupun diprovokasi orang lain.