Perencanaan dan Persiapan Kolam Pemijahan Budidaya Ikan Cupang

BUDIDAYA IKAN CUPANG

 



 

Perencanaan dan Persiapan Kolam Pemijahan

pembuatan kolam upang tidak memerlukan area yang luas, cukup menggunakan kolam bak. Ukuran luas kolam sekitar 2 – 4 m atau dapat pula menggunakan ember sebagai kolam pemeliharaan. Dalam budidaya ikan cupang, diperlukan beberapa jenis kolam,yaitu:

a. Kolam pematang gonad

Jenis kolam pertama yang perlu dipersiapkan adalah kolam pematangan gonad. Keuntungan pemeliharaan jenis ini adalah ukuran kolam ini tidakmembutuhkan lahan yang luas, bahkan dapat juga menggunakan botol airmineral ukuran 1 liter. Jika tersedia dana maka dapat menggunakanakuarium kecil. Karena kolam ini hanya berisi 1 ekor cupang makamembutuhkan banyak wadah untuk menyiapkan cupang tersebut.

b. Kolam pemijahanJenis kolam berikut adalah kolam dengan fungsi untuk memijahkan induk jantan dengan induk betina. Ukuran dari kolam ini tidak terlalu luas. Apabila ingin menghemat biaya dapat menggunakan ember kecil ataustoples kue.

c. Kolam pembesaran/pemeliharaan

Kolam yang ketiga adalah kolam pembesaran/pemeliharaan kolampembesaran berfungsi untuk membesarkan burayak/benih cupang hinggasiap panen. Kolam ini sebaiknya berupa kolam semen karena kolam semenlebih mudah menghasilkan pakan alami berupa plankton atau lumut. Kolamsebaiknya berada di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung agarproses pertumbuhannya cepat.

 

 

Sarana dan prasarana

Kolam ikan, bak penampungan, aquarium, pakan ikan

Penyiapan dan penebaran benih ikan

Dalam melakukan pembenihan ikan cupang perlu adanya pemilihan induk ikan cupang yang akan dipijahkan. Dapat dilihat ikan cupang yang dipijahkan : 

Jantan : Berumur setidaknya 4-8 bulan, Bentuk badan panjang, Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif, Gerakannya agresif dan lincah.

Betina : Berumur setidaknya 3-4 bulan, Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit

Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik, Gerakannya lambat.

 

1. Penyeleksian Induk

Salah satu faktor yang menentukan kualitas ikan yang dipelihara adalah bibit yang digunakan. Sedangkan bibit tergantung dari kualitas indukannya. Ikan cupang memiliki beragam jenis, mulai dari cupang aduan hingga cupang hias.Jenis-jenis cupang dihasilkan dari perkawinan silang antara jenis cupang yang satudengan jenis cupang yang lainnya. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses pemijahan, diperlukan seleksi induk agar menghasilkan jenis cupang yang berkualitas.Adapun jenis-jenis cupang yang sudah dikenal adalah cupang plakat,cupang crown tail, cupang halfmoon, dan cupang double tail. Dengan menyeleksiinduk yang tepat, proses pemijahan dapat berlangsung dengan baik. Artinya, indukbetina tidak akan terlalu cedera karena dalam proses pemijahan biasanya induk jantan sering menghantam induk betina. Jika induk betina belum siap kawin makaakan berakibat kematian karena induk betina akan selalu dihajar induk jantan.Sebaliknya, jika induk jantan belum siap kawin, namun induk betina sudah siapkawin maka induk jantan tetap menghajar terus induk betina karena menganggap musuhnya. Oleh karena itu, perlu adanya keterampilan khusus dalam menyeleksi induk yang akan dipijahkan.Sebagai tambahan informasi perbedaan antara induk jantan dan induk betina ikan cupang yaitu ikan cupang jantan memiliki tubuh langsing, gerakan lincah, ekornya panjang dan akan mekar indah jika didekatkan dengan cupang lain,dan warna tubuhnya lebih menarik dibandingkan dengan ikan cupang betina.Sedangkan ikan cupang betina bertubuh gempal, pergerakannya lamban, ada titik putih di bawah perutnya, dan warnanya agak kusan atau kurang menarik.

 

 


 

2. Pemijahan


 

Pemijahan dilakukan dilakukan di kolam pemijahan, dapat menggunakanakuarium sedang atau ember kecil. Strategi dalam pemijahan ikan cupang adalahmasukan ikan jantan ke dalam kolam pemijahan (akuarium sedang atau emberkecil), kemudian secara terpuisah masukkan betina ke dalam botol bekas selai atautoples kecil. Setelah kedua induk tersebut ditempatkan terpisah, kemudian masukkan botol selai yang bersi induk betina ke dalam kolam pemijahan yangberisis induk jantan. Tempatkan botol selai yang berisi induk betina tersebutdengan posisi tengah-tengah kolam pemijahan yang berisi induk jantan dan biarkanselama 2 hari. Hal tersebut dimaksudkan agar induk jantan saling mengenal denganinduk betina yang berada di dalam botol selai tersebut dan ketika dicampurkan,induk jantan sudah tidak agresif menyerang induk betina.Setelah 2 hari dan induk jantan telah membuat busa di sudut kolam, barulahinduk betina dimasukkan ke dalam kolam pemijahan yang berisi induk jantantersebut. Tutup kolam pemijahan dan tunggu hingga 2 – 3 hari. Sebaiknya setiaphari selalu dilihat apakah busa yang dibuat induk jantan tersebut sudah berisi teluratau belum. Untuk dapat melihat dengan jelas apakah busa sudah berisi telur atau belum, dapat diterawang menggunakan lampu senter. Busa tersebut berupa butirankecil berwarna putih kekuning-kuningan.Jika sudah tampak telur cupang maka segera pindahkan induk betina kedalam kolam pematangan gonad karena jika tidak maka induk betina akanmemakan telurnya dan induk betina pun akan terus dihajar oleh induk jantan.Setelah itu, biarkan induk jantan yang mengurusi telur tersebut hingga menetas.

  

Pakan

Pakan cupang seperti jentik nyamuk kutu air, dan cacing. Cara untuk menghasilkan jentik nyamuk yang banyak adalah dengan memasukkan kangkung kedalam sebuah wadah, kemudian masukkan air dan didiamkan selama 7 hari.

Pakan bagi burayak/benih cupang dapat juga berupa Moina sp. atau kutu air yang disaring beberapa kali. Jika sulit mendapatkan pakan tersebut maka perlu dicoba dengan pelet yang sudah dihaluskan terlebih dahulu. Sebelum burayak dimasukkan ke dalam kolam pembesaran, sebaiknya kolam diberikan pupukkandang atau pupuk hijau/dedaunan dan berikan pula eceng gondok. Setelah itu,beri air dan diamkan selam 7 hari hingga terlihat pakan alami berupa plankton,kutu air, dan lain-lain. Selanjutnya, barulah masukan burayak cupang ke kolamtersebut.


Pengelolaan Kualitas air

Kualitas air harus selalu terjaga kebersihannya danterhindar dari zat-zat beracun, seperti amoniak, limbah pabrik, detergen, dan lain-lain. Ikan akan tumbuh optimal jika kualitas airnya baik. Air pada kolampematangan gonad sebaiknya diganti setiap 3 hari, serta ikan cupang direndamselama 1 jam dengan air yang telah dicampur garam dapur dan obat khusus cupangyang banyak dijual di pasar ikan dengan dosis secukupnya. Hal tersebut untuk menjaga ikan cupang dari serangan jamur atau penyakit lainnya.Cara lain untuk menjaga kualitas air tetap baik adalah dengan caramemasukan eceng gondok dalam kolam pembesaran, yang berfungsi untuk menyerap racun di sekitar air tersebut dan sekaligus menjadi tempat berteduh bagiburayak/benih cupang. Jangan terlalu banyak memberikan eceng gondok karenaeceng gondok dapat menyerap oksigen di dalam air. Eceng gondok yang terlalu banyak dapat menyebabkan kematian bagi burayak karena kekurangan kadaroksigen di dalam air.

 

 

 

Sumber : https://www.academia.edu/16786830/Analisa_Budidaya_Ikan_Cupang

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama