Mengetahui Cara Budidaya Rumput Laut Sargassum sp

Mengetahui Cara Budidaya Rumput Laut
Sargassum sp.

 

source: republika.co.id

 Oleh: Akhdan Najla Malik Al'Abda

Sargassum sp. adalah jenis rumput laut yang paling banyak dari kelompok alga cokelat yang tersevbr di perairan tropis khususnya di Indonesia. Lingkungan tempat tumbuh Sargassum terutama di daerah perairan yang jernih dengan substrat dasar batu karang, karang mati, batuan vulkanik, dan bendabenda yang bersifat massive yang berada di dasar perairan. Namun secara umum rumput laut Sargassum sp. belum banyak dikenal dan dimanfaatkan di Indonesia dibanding jenis rumput laut lainnya yang lebih populer. Produksinya masih didapat secara alamiah. Hal tersebut terjadi karena kurangnya dan terbatasnya teknologi untuk budidaya rumput laut Sargassum sp . Selain itu, Rumput laut Sargassum sp. mudah mengalami kerontokan terutama pada bagian talus serupa daun (blade) yang merupakan salah satu kendala yang dihadapi dalam upaya budidayanya.

Sebagai salah satu komponen ekosistem akuatik organisme yang melakukan fotosintesis, rumput laut memerlukan intensitas dari cahaya matahari untuk energi utama yang menentukan produktivitas rumput laut dalam pertumbuhannya. Oleh karena itu Rumput laut akan tumbuh lebih baik pada perairan yang tidak terlalu dalam karena semakindalam lapisan perairan makan intensitas cahaya akan berkurang sehingga dapat mengganggu proses fotosintesis. Syarat kedua adalah suhu pada air ,suhu optimal untuk pertumbuhan rumput laut yaitu antara 23°C-26°C, pengaruh suhu perairan terhadap kecepatan fotosintesis terkait dengan pola kerja enzim. Suhu perairan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi menyebabkan pertumbuhan yang kurang baik karena Kerja enzim yang berperan sebagai katalisator proses fotosintesis tidak dapat bekerja dengan baik pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Syarat ketiga adalah tingkat salinitas air laut, menurut sumber jurnal marga Sargassum tumbuh subur pada daerah tropis dengan salinitas 32-33,5 ppt karena rumput laut memproduksi lebih banyak energi untuk mampu bertahan pada kondisi salinitas yang tidak optimal. Paparan salinitas ekstrem rendah maupun tinggi memberikan efek yang signifikan terhadap laju fotosintesis. Syarat keempat yaitu derajat keasaman pH pada air laut yang digunakan untuk budidaya rumput laut umumnya dapat tumbuh dengan baik pada kisaran pH 6,5-9,5 karena Derajat keasaman (pH) perairan memengaruhi toksisitas suatu perairan. Sebagian besar organisme akuatik sensitif terhadap perubahan pH.

Oleh karena itu, muncullah metode kantong. Kantong rumput laut dibuat berbentuk tabung dengan ukuran diameter 25 cm dan tinggi 50 cm. Rumput laut Sargassum sp. ditimbang 100 g per rumpun sebagai bobot awal tiap perlakuan kemudian diikatkan pada dasar kantong menghadap ke atas (Gambar 2). Posisi ini mirip dengan posisi alami Sargassum sp. yang melekat pada substrat di habitat alaminya. Bibit rumput laut yang digunakan diambil beserta sebagian substratnya yang masih menempel untuk memenuhi syarat tumbuh Sargassum sp. yang perlu substrat.



Namun, Kantong untuk budidaya rumput laut kurang efektif karena Penggunaan kantong memberi efek negatif bagi pertumbuhan rumput laut karena kantong-kantong tersebut terjadi penempelan suspensi perairan dan hama berupa teritip dan telur cumi-cumi sehingga dapat menghalangi penetrasi cahaya dan nutrisi perairan yang dibutuhkan rumput laut Sargassum sp.

 

Sumber : Muslimin dan Wiwin Kusuma Perdana Sari. 2017. BUDIDAYA RUMPUT LAUT Sargassum sp. DENGAN METODE KANTONG PADA BEBERAPA

TINGKAT KEDALAMAN DI DUA WILAYAH PERAIRAN BERBEDA. Jurnal Riset Akuakultur (Tersedia online  di: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jra)

 

Kesan : Saya jadi lebih tertarik dengan biologi perairan khususnya pada budidaya perikanan karena saya pikir bisnis di bidang budidaya perikanan membawa banyak keuntungan, bukan hanya soal keilmuan tapi juga budidaya perikanan dapat membantu bangsa indonesia dalam segi ekonomi apabila lebih ditingkatkan karena indonesia adalah negara perairan yang memiliki berbagai macam jenis ikan yang telah tersedia di alam, dan lebih mudah untuk lebih maju dalam sektor budidaya perikanan apabila sumber daya manusianya mampu untuk mengolahnya.

 

Post a Comment

أحدث أقدم