Ketertarikan Dan keefektifan Penggunaan Media Social untuk Dakwah
Oleh: Melin Septiani
Abstrak
Dakwah merupakan sebuah rangkaian kegiatan atau proses dalam mencapai suatu tujuan, dan di era yang sekarang ini dakwah dapat dilakukan melalui media social. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui seberapa efektifnya, efesiennya dan ketertarikan pengguna interntet terhadap penyampaian dakwah islamiyah melaui media social, penulisan jurnal ini menggunakan metode dengan mencari referensi dari berbagai jurnal yang terkait. Berdasarkan jurnal yang didapat menunjukkan bahwa dakwah Islamiyah melalui media social memang efektif dan efesien dilakukan karena internet itu sendiri sangat mudah dijangkau dan dapat digunakan dengan mudah di mana dan di waktu kapan saja jadi dakwah bisa dibaca dan didengar kapanpun. Selain itu teknoloi juga sudah memfasilitasi berbagai aplikasi untuk itu seperti Instagram, email, youtube dan bahkan website dan blog. Kemudian dengan ditambah inovasi dan kreasi juga menambah ketertarikan pengguna internet untuk mendengar atau membaca sebuah pengetahuan islam. Jaadi media social sangat efektif dan efisien untuk dakwah dalam menyampaikan nilai-nilai agama dan syiar agama islam.
Kata kunci : Dakwah islamiyah, Media social dan keefektifan.
PENDAHULUAN
Teknologi informasin telah membuka mata dunia akan sebuah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan baru tanpa batas.internet atau media social telah memberikan konstribusi besar bagi masyarakat, industry maupun pemerintah. Selain ituhadirnya internet telah mengubah cara informasi, telah menunjang efektifitas dan efisiensi sarana komunikasi. Perkembangan teknologi yang semakin maju dan cepat membuat semua kegiatan atau aktivitas manusia menjadi mudah. Teknologi informasi dan komunikasi senantiasa bergerak di tengah-tengah perkembangan zaman ini. Seperti teknologi media social atau internet yang sekarang udah sangat banyak penggunaanya. Dengan perkembangan teknologi tersebut juga dapat mempermudah dakwah, untuk mendengarkan pengajian tidak perlu mendatangi tempat jika memang jauh.
Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Di zaman yag sekarang ini dakwah tidak perlu disampaikan dengan lisan tanpa bantuan alat modern seperti media cetak atau elektronik. Kata kata yang disampaikan hanya dapat didengar oleh orang-orang dengan jarak tertentu, namun sekarang dapat di dengarkan dimana saja (Mulkhan, 1996).
Dengan menggunakan media social semua dapat dilakukan seperti dakwah, karena media social merupakan salah satu jenis dari media siber yang bisa digunakan untuk mempublikasikan konten berupa aktivitas, atau penyampaian pendapat pribadi, media social itu sendiri menurut Shirky, media social dan perangkat lunak social merupakan alat untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk berbagi, bekerja sama diantara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya berada di luar kerangka institusuonal maupun organisasi. Media social memiliki ciri khas yang menunjukkan bahwa pengguna di media social itu aktif dalam menyebarkan konten bahkan mengembangkannya. Oleh karena itu cukup bagus jika dakwah disampaikan melalui media social karena akan lebih menarik dan dapat dilihat dimana dan di waktu kapan saja. Karena dakwah sejatinya memang perlu untuk dilakukan dan itu adalah salah satu cara yang dulu di lakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam meyampaikan ajaran agama. Jadi perlu untuk tetap dilakukan. Perintah dakwah itu sendiri juga telah ada dalam AlQur’an misalnya “dan hendaklah diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mecegah dari yang munkar , mereklah orang-orang yang beruntung” (Ali Imran:104) (Nurudin, 2015).
Tujuan dari dakwah itu sendiri adalah penyampaian tentang islam agar orang-orang semakin dekat dan bertaqwa kepada Allah, meskipun tidak semua tujuan dakwah akan tercapai karena hidayah adlah hadiah dari Allah swt.
METODE
Metode yang dilakukan dalam membuat jurnal ini adalah kepustakan dengan mencari referensi dan sumber-sumber dari berbagai jurnal yang berkaitan dengan materi atau judul yang dibuat.
PEMBAHASAN
Matthew DeBell dari the education statistics services institute (ESSI) mengatak bahwa penggunaan media social atau internet dapat meningkatkan kualitas hidup orang setiap hari dan meningkatkan prospek pasar kerja, hal itu karena teknologi potensi untuk meningkatkan akses informasi dan pengetahuan juga. Dan mendapatkan informasi dan pengetahuan itu sendiri bisa dengan cepat dan mudah. Tingkat penggunaan media social ternyata dapat digunakan sebagai indicator standar hidup, selain itu dengan semakin banyaknya pengguna maka sekarang di kalangan akademis misalnya telah memanfaatkan sarana internet atau media social untuk pengembangan syiar agama yang salah satunya adalah dakwah. Hal tersebut ditandai dengan banyak bermenculan situs baru bernuansa islam, oleh sebab itu dakwah yang dilakukan melalui media social sangat efektif karena didukung dariinternet itu sendiri yang dapat di lakukan di mana dan di waktu kapan saja. Selain itu anak-anak milenial juga menjadi banyak yang tertarik mendengarkan dakwah-dakwah yang tersebar di media social karena memang penyampaiannya yang inovatif dan menarik, karena teknologi yang sudah berkemang pesat (Pardianto, 2013).
Dan dakwah melalui internet merupakan suatu inovasi terbaru dalam syiar islam, dan tentunya akn memudahkan para da’I dalam melebarkan sayap-sayap dakwahnya. Penggunaan media internet untuk dakwah juga kesempatan dan tantangan untuk mengembangkan dan memperluaskan cakrawala dakwah Islamiyah. Kesempatan yang dimaksud dsini adalah bagaimana orang-orang yang peduli terhadap kamampuan dakwah maupun memanfaatkan media internet tersebut sebagai sarana dan media dakwah untuk menunjang proses dakwah Islamiyah. Umat muslim juga harus mengasai perkembangan teknologi yang semakin pesat dan mampu memanfaatkan sebesar-besarnya perkembangan teknologi itu sendiri denagn bijak, jadi dakwah dengan melalui media social sangat potensial untuk dimanfaatkan (Ahmad, 2014)
Banyak kelebihan yang di dapat dari penggunaan media social untuk dakwah, yaitu pertamamembantu menunjukkan kepada orang banyak tentang kebenaran islam. Media social juga menawarkan kesempatan untuk meyediakan fasilitas untuk menyebarkan jelas dan benar ide-ide atau informasi serta pesan ilahiyah, untuk itu media social dapat digunakan sebagi inisiatif untuk memperluas informasi tentang islam. Yang kedua adalah dengan menyampaikan dakwah melalui media social dapat menunjukkan bahwa muslim dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan peradaban. Dan islam harus menanggapi perkembangan lingkungan,termasuk harus bijak dalam memanfaatkan tidak keluar dari aturan. Selain itu jika didukung dengan penyampaian dakwahnya yang asik dan modern akan membuat pengguna internet semakin tertarik untuk mendengarkan atau menonton dakwah yang ada di media social, dengan demikian pengetahuan tentang agama akan semakin bertambah pula (Pardianto, 2013).
Kemudian penyampaian dakwah melalui media social juga dapat dilakukan dengan membuat suatu blog dan situs web. Jika dalam web biasanya hanya menyediakn komunikasi satu arah, dan pengunjung hanya bisa membaca dan menerima tanpa bisa mengomentari, namun dengan blog memberikan komunikasi dua arah dan dapat melakukan komentar yang di dalamnya bisa disampaikan saran atau kritik atau bahkan pertanyaan, dan hal itu juga dapat dijawab oleh bloger atau pengunjung lain. Dengan itu internet dapat dipergunakan dengan baik untuk tujuan dakwah, serta internet atau media social memang efektif dan efisien untuk penyampain dakwah. Kemudian yang ketiga adalah dengan media social dapat menyimpan seperti kitab atau hadits di perangkat yang disebut flashdisk dan dapat dibaca kapan saja, selain itu sekarang sudah tersedia ebook yang di dalamnya berisi tafsir-tafsir hadits , Tarikh dan lain-lainnya. Kemudian sudah ada juga aplikasi berupa AlQuran untuk meringankan mencari ayat dan topik alquran (Murtadho, 2017).
Salah satu contoh pengguna website untuk kepentingan dakwah adalah yusuf mansyur, ustad yusuf mansyur menggunakan kata atau bahsa yang memotivasi dan menyentu untuk selalu menarik agar dekat dengan Allah SWT. Ustdaz Yusuf Mansur dengan website nya wisatahati.net, www.syariahbisnis.com dan lainnya mencoba untuk memperkenalkan islam Rahmatan lil alamin kepada publik. Kelebihan yang ke empat adalah dengan media social kita dapat menyampaikan pesan-pesannormatif tentang nilai-nilai islam dan media social misalnya email juga dapat digunakan untuk mempercepat dan mempermudah informasi dimana saja dan kapana saja, dan dengan email juga tetap dapat menyampaikan pesan langsung secara jarak yang jauh pula, maka dari itu media social efektif untuk metode penyampaian dakwah. Instagram (IG) yang sekarang begitu popular juga dapat dilakukan untuk media dakwah seperti contonya lagi Ustadz Yusuf Mansur yang selain meng upload foto-foto kegiatan, merekam kegiatan dirumah atau dipondoknya, juga tak lupa memasukkan dakwah semisal tentang amal, serta memberikan contoh pula dengan mengucapkan berkat pada Nabi Muhammad SAW dan lainnya. Sselain itu ada juga di dalam youtube tentang aktifitas kuliahnya , sehingga kita juga dapat ikut mendapatkan pelajaran dari kuliahnya (Murtadho, 2017).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan referensi dari beberapa jurnal dapat disimpulkan bahwa penyampaian dakwah dengan menggunakan media social sangat efektif dan efisien dilakukan, karena memang mudah dan cepat dalam menyampaikan informasinya, selain itu penggunaanya yang banyak juga mendukung dakwah akan dapat dinikmati oleh semua orang. Dengan media social juga orang bisa dengan mudan mendengarkan dan membaca terkait pengetahuan islam karena apat di baca dan didengar dimana dan diwaktu kapan saja, tidak harus mendatangi suatu daerah yeng sedang ada pengajian. Namun tidak salah juga jika hal itu dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Nur. 2014. TANTANGAN DAKWAH DI ERA TEKNOLOGI DAN INFORMASI: Formulasi
Karakteristik, Popularitas Dan Materi Di Jalan Dakwah. Jurnal ADDIN. Vol. 8 hal. 326-327.
Murthado, Ali. 2017. The Empowerment Of Social Media For Da’wah In Medan City. IQSR
Journal of humanities and social science. Vol 22. Hal 86-93.
Pardianto. 2013. Meneguhkan Dakwah Melalui New Media. Jurnal Komunikasi Islam. Vol 03(1).
Hal 23-47.
Widiyanarti, Tantry. 2017. Dawkwah, sosmed, and the presence: Islamic dakwah through Instagram in@rbayuaji Account.
Mulkhan, Abdul Munir. 1996. Ideologisasi Gerakan Dakwah. Yogyakarta: Sipress
Nurudin. 2015. Media social baru dan munculnya revolusi proses komunikasi. Jurnal komunikator. Vol. 5
إرسال تعليق