PENGERTIAN TASAWUF SECARA ETIMOLOGI DAN TERMINOLOGI
Disusun Oleh:
Akhdan Najla Malik A. (1708016013)
Ria Tri Utami (1708016009)
Lilik Fajriyah (1708016005)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tasawuf dalam pengertian umum berarti kecenderungan mistisme universal yang ada sejak dahulu kala, berdasarkan sikap zuhud terhadap keduniaan (asketisme). Dan bertujuan membangun hubungan (ittishal) dengan al-mala’al-a’la yang merupakan sumber kebaikan ,emanasi dan iluminasi.
Maksudnya adalah ,tasawuf bukan monopoli umat tertentu , kebudayaan tertentu, agama tertentu, maupun aliran filsafat tertentu.ia hadir ditengah masyarakat yunani kuno dalam filsafat phytagoras. Di kalangan bangsa Persia, ia mewujud dalam filsafat mani dan zaroaster, Sedangkan di india mistisme terkandung dalam ajaran budhisme, brahma dan kitab weda.Namun di dalan Islam tasawuf mengandung banyak pengertian dan pendapat dari kalangan para ahli dan sarjana sarjana.
Diharapkan dari penulisan makalah ini, dapat menambah pengetahuan khususnya tentang pengertian akhlak tasawuf secara etimologi dan terminologi.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa saja definisi Tasawuf secara etimologi menurut para ahli?
2. Apa sajakah pendapat para suffi,sarjana dan para ahli mengenei pengertian tasawuf secara terminologi
PEMBAHASAN
A. Pengertian tasawwuf secara etimologis
Kata tasawuf sebelumnya belum dikenal pada massa nabi dan sahabat. akar kata tasawuf tersendiri tidak ditemukan dalam bahasa arab. Ada sebagian pendapat yang mengatakan bahwa kata maupun definisi tasawuf tidak ditemukan dalam al qur’an, namun ada juga yang berpendapat bahwa tasawuf bersumber dari al quran dan hadis.
Tasawuf yang merupakan ajaran mistik dalam islam memang mengutamakan pemakaian hati ,dzauqi (perasaan) dalam menghayati dan mengamalkan syariat . Para pengamal tasawuf meyakini bahwa hanya dengan hatilah manusia dapat mencapai kepada hakikat ilahi ,karena kemuliaan dan keutamaan manusia yang melebihi dari makhluk makhluk lainnya adalah kemampuan untuk ma’rifat kepada Allah swt.
Oleh imam al Gazali yang diungkapkannya dalam kuitab masterpiece-nya ,kitab ihya ulumuddin pada bab keajaiban hati sebagai berikut
Artinya :
“Manusia apabila telah mengenal hatinya berarti dia telah mengenal dirinya sendiri dan selanjutnya dia akan mengenal tuhannya”.
Seluruh sendi kehidupan rasulullah dapat dikatakan sebagai peletak dasar praktek tasawuf, tidak hanya didasarkan pada pola pikirnya saja tetapi juga tindakan yang bersumberkan kebenaran.
Pengertian Tasawuf menurut para ahli:
Tasawuf barasal dari kata shuff yang berarti woll kasar karena orang orang suffi selalu memakai pakain tersebut sebagai lambing kesedarhanaan. Seseorang disebut shuffi bukan sekedarkarena dia memakai kain woll saja , tetapi karena kesucian dan kebersihan hatinya yang merupakan karunia dari allah swt menurut al ghanimi.
Menurut harun nasution ,tasawuf berasal dari akar kata shafa yang berarti bersih atau suci .disebut shuffi karena hatinya tulus dan bersih dihadapan tuhannya.Harun Nasution juga mengatan tasawuf berasal dari kata shuff yang berarti wol kasar, karena orang orang suffi selalu memakai pakaian tersebut sebagai lambang kesederhanaan. Hal ini merupakan reaksi terhadap kehidupan mewah yang dinikmati oleh golongan pemerintah.
Menurut ibid kata tasawuf berasal dari kota shophos .kata tersebut berasal dari kata yunani yang berarti hikmah
Menurut Ibrahim basuni,kata tasawuf berkaitan dengan kata arab asshifat karena para shuffi sangat mementingkan sifat sifat terpuji dan berusaha keras meninggalkan sifat sifat tercela.
Menurut Ibrahim basuni, berasal dari ahlal shufah yaitu orang orang yang tinggal di suatu kamar disamping masjid nabi di madinah. Mereka tidur diatas batu dengan pelana sebagai bentang.
Dari beberapa teori yang telah ditemukan para ahli umumnya cenderung memandang teori yang disebut pada pendapat Al Ghanimi dan Harun Nasution adalah yang paling tepat menurut teori kebahasaan. Al sarraj, tokoh shuffi akhir abad ke-4 secara tegas menyutujui teori ini dan mendukungnya dengan ungkapan bawha woll adalah pakaian para nabi dan simbol para wali dan shuffi. Dengan demikian kata tasawuf merupakan bentuk master dari fi’il tasawuf yang berarti mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan bulu domba atau wol kasar. Sebagai mana telah diketengahkan pada awal perkembangannya, ciri khas dari para shuffi, disamping kesholehan dan sifat zuhud mereka, adalah pakaian mereka yang berupa woll kasar, yang merupakan lambing kesederhanaan yang menjadi salah satu sifat utama para shuffi tersebut.
Selain dari tokoh tokoh diatas ,Banyak para pakar yang memberikan definisi terhadap istilah tasawuf.definisi satu dengan yang lainnya berbeda beda, tergantung dari sisi mana pakar tadi meninjaunya. Ada yang melihat dari sisi sejarah kemunculannya, ada yang melihat dari sisi fenomena sosisal diabad klasik dan pertengahan ,juga ada yang melihatnya dari sisi substansi ajarannya. Disamping itu, ada juga yang melihatnya dari sisi tujuannya.
Teori pertama, Menyatakan bahwa tasawuf berasal dari kata “sifat” dengan alasan bahwa para sufi suka membahas sifat sifat allah sekaligus mengaplikasikan sifat sifat Allah tersebut dalam perilaku mereka sehari-hari, sehingga sifat sifat itu menjadi kepribadiannya.
Teori kedua menyatakan bahwa tasafut diambil dari akar kata “shuffah” artinya selembar bulu, sebab para shuffi dihadapan tuhannya merasa bagaikan selembar bulu yang terpisah dari kesatuannya yang tidak mempunyai nilai apa-apa.
Teori ketiga, sebagaimana yang dikemukakan oleh al-busti seorang pakar tasawuf dari al-azhar mesir, menyatakan bahwa tasawuf berasal dari akar kata “as-safa” yang artinya suci, bersih, dan murni, sebab para shuffi membersihkan jiwanya hingga berada dalam satu kondisi suci dan bersih.
Diantara berbagai pendapat tentang asal usul tasawuf. menurut ahmad as-sirbasi, pendapat al-gustilah yang paling kuat dan rajin, sebab kenyataannya tasawuf itu adalah upanya penyucian hati supaya bias dekat dengan allah. Berbeda dengan as-sirbasi, ibnu khaldun berpendapat bahwa tasawuf yang berasal dari kata “suff” yang artinya wool kasar adalah lebih rajin dan kuat, sebab kenyataanny waktu pada waktu itu para sufi biasa memakai wol kasar sebagai tanda kesederhanaan.
Dilihat dari tujuannya, seperti yang telah disinggung diatas, tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada allah dengan cara mensucikan hati (tasfiat al-qolbi). Allah yang maha suci tidak dapat didekati kecuali oleh manusia yang suci. Manusia yang suci bukan hanya bias dekat dengan tuhan, malah dapat melihat tuhan (al-ma’rifat) .
B. Pengertian tasawuf secara terminologis.
Tasawuf memiliki banyak sekali definisi.Tidak sedikit dari para ulama,sarjana dan tokoh-tokoh terkemuka yang mengeluarkan pendapat mereka tentang pengertian tasawwuf secara terminologi.Dan pendapat mereka pun berbeda satu sama lain.
Berikut bebrapa definisi tasawuf menurut tokoh tokoh islam
1. Basyir al-haris, mendefinisikan orang sufi adalah orang telah bersih hatinya, hatinya semata mata hanya untuk allah.
2. Abu Muhammad al junrairi berkata tasawuf itu iyalah masuk kedalam budi menurut contoh yang ditinggalkan oleh nabi dan keluar dari budi yang rendah.
3. Abu ali al-ruzbari berpendapat bahwa seorang sufi iyalah orang yang memakai kain shuf untuk membersihkan jiwanya, menekan dan menyiksa nafsunya, meletakkan dunia dibawah tempat duduk dan berjalan menurut contoh rasul Mustafa.
4. Abu bakar al kalabadzi berpendapat bahwa kata sufi memiliki semua arti penting seperti penarikan diri dari dunia, menjauhkan jiwa dari keduniawian, meninggalkan semua tempat tinggal yang telah mapan, secara tetap dan terus menerus mengadakan perjalanan (safar), mengingkari kesenangan dunia(jasmani) bagi jiwanya, menyucikan tinggkah laku, membersihkan batin, melapangkan dada dan mutu kepemimpinan.
5. Menurut makruf al-karakhi mengartikan tasawuf, seseorang disebut sufi jika mengambil hakikat dan putus asa dari apa yang ada ditangani sesame makhluk. Ma’ruf al-kharakhi berkata:
Artinya:
“tasawuf adalah hanya menerima kebenaran dan tif=dak mengharapkan apa yang ada ditangan para makhluk , barang siapa yang tidak sanggup menerima kefakiran berarti tidak berhasil mencapai derajat tasawuf.
6. Abu husein an-nuri berkata tasawuf itu bukan suatu bentuk atau ilmu tetapi moral, berakhlak dengan akhlak allah. Jadi tasawuf merupakan kesempurnaan moral yang semata mata hanya untuk mencapai allah.
7. Imam junaid al Baghdadi mendefinisikan tasawuf dengan bahasa lain yaitu tasawuf adalah jika engkau dilalaikan dari dirimu sendiri dan dihidupkan oleh Nya. Seorang sufi akan meninggalkan segala miliknya dan dengan gigih berusaha mencapai segala yang menjadi miliknya, bila ia mati dalam hal hal yang berhubungan dengan dirinya sendiri, mak ia akan hidup dalam hal hal yang berhubungan dengan allah. Imam al junaid al Baghdadi mengatakan:
Arinya:
“tasawuf adalah engkau ada bersama allah tanpa alaqoh (tanpa perantara)
8. Menurut Muhammad bin ali al-qasab, tasawuf adalah akhlak mulia yang Nampak di zaman yang mulia dari seorang manusia mulia bersama kaum yang mulia.
9. Menurut usman al-makki menyatakan bahwa tasawuf adalah keadaan dimana seorang hamba setiap waktu melakukan sesuatu perbuatan(amal) yang lebih baik dari waktu yang sebelumnya.
10. Syekh abdul qodhir berpendapat bahwa tasawuf adalah mansucikan hati dan melepaskan nafsu dari pangkalnya dengan khalwat, riyadho, dan terus menerus berdzikir dengan dilandasi dengan iman yang benar, mahabah, taubat, dan ikhlas.
11. Sirri Assaqoti (W.251H) berkata:
Artinya: “Tasawuf adalah suatu nama bagi 3 makna: yakini (1)Nur Makrifatnya tidak memadamkan cahaya kewaraannya, (2)Tidak berbicara tentang ilmu batin yang bertentangan dengan makna zahir Al kitab atau sunah, dan (3)Tidak terbawa oleh karomahnya untuk melanggar larangan Allah.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
1. Pengertian tasawuf secara etimologi adalah pengertian Tasawuf secara bahasa..Banyak sekali pendapat-pendapat dari para ahli mengenai pengertian tasawwuf secara etimologi.dari pendapat-pendapat tersebut,dapat ditarik Kesimpulan bahwa tasawwuf berasal dari kata shuf,shafa,ahlus shuffah dan lain sebagainya.yang maknanya dikaitkan dengan benda dan artefak-artefak bersejarah yang mengandung makna kesucian dan kebersihan jiwa yang pada dasarnya memiliki arti yang sama yaitu untuk lebih menekan hawa nafsu duniawi agar dapat meningkatkan iman dan akhlak menjadi lebih baik dan pada akhirnya dapat lebih dekat dengan Allah SWT.
2.Pengertian tasawuf secara terminologi adalah pembahasan tasawuf secara istilah yang didefinisikan oleh para ahli,suffi,dan para kalangan sarjana yang mengartikan tasawuf dengan keadaan dimana seseorang meninggalkan urusan dunia dan lebih mementingkan kehidupan di akhirat kelak.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat penulis sampaikan.Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan dan memperdalam keimanan kepada Allah swt.Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dalam penyajian.Oleh karena itu,sudilah kiranya pembaca memberi kritik untuk menyempurnakan makalah ini.Akhir kata,semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Khalim,Samidi.Islam dan spiritualitas jawa.Semarang;Rasail Media Group,2008
Rusli,Ris’an.Tasawwuf dan tarekat.Jakarta;Rajawali pers,2013
Alba,Cecep.Tasawuf dan Tarekat.Bandung: Remaja resda karya,2012
إرسال تعليق