Pengertian, Karakteristik, Pembeda dan Contoh Populasi dalam Ekologi
A. Pendahuluan
Dalam kehidupan di alam, dikenal istilah ekologi. Ekologi itu sendiri merupakan ilmu biologi yang mempelajari hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Dimana dalam sebuah lingkungan terdapat cakupan makhluk hidup, yang meliputi wilayah biosfer, ekosistem, populasi, spesies dan individu. Dalam makalah ini akan membahas tentang apa itu populasi dan bagaimana peranannya di alam atau lingkungannya. Terdapat suatu interaksi antara keduanya yaitu makhluk hidup dan lingkungan. Terdapat pula faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya meliputi tingkat kelahiran, kematian dan ketersediaan sumber daya alam serta manusia. Pada dasarnya makhluk hidup bergantung pada makhluk hidup lainnya dan bergantung pula pada habitatnya sehingga terjadi hubungan timbal balik.
Selain itu dalam populasi biasanya memiliki karakter yang spesifik seperti kepadatan (densitas), angka kelahiran (natalitas), angka kematian (mortalitas), sebaran (distribusi), perumbuhan serta karakter biologi. Maka dari itu untuk memperjelas pemahaman akan dibahas mengenai bagaimana konsep populasi dalam menghubungkan interakasi makhluk hidup dalam cakupan ekologi.
B. Pokok Pembahasan
1. Populasi dalam lingkup ekologi.
2. Karakteristik pembeda populasi.
3. Contoh interaksi antar populasi.
C. Pembahasan
a. Pengertian
Populasi dari bahasa latin berarti populus yang berarti rakyat atau penduduk. Populasi merupakan kelompok organisme sejenis yang berbiak disuatu daerah. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan dihitung menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu dihasilkan kecepatan perubahan dalam populasi. Berikut adalah ayat yang berkaitan dengan arti populasi
يا ايها ا لناس انا خلقنا كم من ذكرٍ وانثى وجعلنا كم شعوبًا وقبا ئل لتعارفو
Artinya:”Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang-orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi Maha mengenal.” (Q.S.Al-Hujurat:13)
Dalam ekologi, populasi diartikan sekelompok individu sejenis yang menempati ruang dan waktu tertentu. Populasi adalah kelompok kolektif organisme dari jenis yang sama yang menempati ruang atau tempat tertentu dan memiliki berbagai ciri atau sifat yang unik dari kelompok dan bukan merupakan sifat milik individu di dalam kelompok tersebut. Populsi memiliki sejarah hidup, tumbuh dan berkembang seperti apa yang dimiliki oleh individu. Populasi memiliki organisasi dan struktur yang pasti dan jelas. Misalnya populasi pohon mangga di kampus 2 UIN Walisongo Semarang atau Populasi Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Pada tahun 2017.
b. Karakteristik pembeda populasi
Berdasarkan sifatnya yang unik dan berbeda dengan sifat masing-masing individu, populasi memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
1. Densitas
Densitas populasi menunjukan besarnya populasi dalam satuan ruang. Umumnya dinyatakansebagai jumlah individu atau biomasa persatuan luas atau volume. Berperan sangat besar dalam ekologi karena pengaruh populasi terhadap komunitas dan ekosistem tidak hanya jenis organismenya sajat etapi juga jumlahnya atau densitasnya. Dapat digunakan untuk mengetahui perubahan populasi pada suatu saat tertentu (berkurang atau bertambah).
2. Angka Kelahiran
Natalitas(angka kelahiran) adalah kemampuan inheren populasi untuk bertambah. Di alam angka kelahiran dapat bervariasi sesuai dengan keadaan lingkungan. Angka kelahiran umumnya dinyatakan dalam bentuk angka atau laju yang dihitung berdasarkan jumlah individu baru per satuan waktu per satuan populasi.
3. Angka kematian
Menyatakan jumlah individu-individu dalam populasi yang mati per satuan waktu. Dalam kondisi yang ideal maka angka kematian berada pada titik minimum. Mortalitas/angka kematian pasti terjadi pada makhluk hidup meskipun kondisi lingkungan sangat ideal, kematian terjadi karena umur tua.
4. Genetik
Secara langsung berhubungan dengan keberadaan suatu populasi di dalam lingkungan. Termasuk didalamnya antara lain adalah keserasian reproduksi, distribusi, adaptasi dan ketahanan hidup. Fakto rgenetik dalam mempelajari ekologi memiliki peran penting karena adanya variasi (biodiversitas) genetik akans angat menentukan eksistensi suatu populasi dalam lingkungan.
5. Struktur Umur
Secara ekologis populasi umumnya memiliki tiga bentuk sebaran umur yaitu muda (prareproduktif), reproduktif dan umur tua (postreproduktif). Lamanya periode umur ekologis jika dibandingkan dengan panjangnya umur sangat beragam tergantung pada jenis organisme dan kondisi lingkungan yang melingkupinya. Sebaran umur dalam populasi akan sangat mempengaruhi natalitas dan mortalitas yang pada akhirnya berpengaruh terhadap densitas populasi.
6. Potensi Biotik
Kemampuan bawaan yang dimiliki organisme untuk tumbuh atau bereproduksi (reproductive potential). Potensi biotic menggambarkan kemampuan suatu populasi menambah jumlah anggotanya apabila rasio umur sudah mantap dan lingkungan dalam kondisi optimal. Pada kondisi lingkungan tidak atau kurang optimum maka tingkat pertumbuhan populasi menurun. Perbedaan antara potensi biotik dengan kemampuan suatu populasi menambah anggotanya dalam keadaan yang dapat diamati dikenal sebagai daya tahan lingkungan.
7. Bentuk Pertumbuhan Populasi
Populasi tumbuh tidak pernah terhenti dan makin lama makin cepat. Pertumbuhan eksponensial dapat terjadi hanya apabila faktor lingkungan takterbatas, jadi tidak ada faktor apapun yang membatasi pertumbuhan. Di alam lingkungan selalu terbatas (faktor biotik dan abiotik membatasi pertumbuhan). Adanya faktor pembatas menyebabkan pertumbuhan di alam memiliki pola pola tertentu. Pertumbuhan eksponensial di alam dapat terjadi untuk sementara waktu, kemudian beberapa faktor biotik dan abiotik seperti sumber makanan, pasangan, persaingan, iklim dan faktor-faktor lain membatasinya. Sebagai contoh terjadinya ledakan populasi tikus (tumbuh eksponensial) maka pada titik tertentu populasi akan kembali menurun karena ketersediaan sumbermakanan, kompetisi, predator maupunkondisiiklim
8. Distribusi Populasi
Merupakan pergerakan individu-individu atau alat perkembangbiakannya (biji, spora, larva dan lainnya) kedalam atau keluar dari suatu populasi atau daerah populasi. Ada tiga bentuk distribusi atau pergerakan populasi yaitu: Migrasi, Emingrasi, Imigrasi. Penyebaran atau pergerakan sangat dipengaruhi oleh faktor penghalang (barier) dan kemampuan individu atau alat perkembangbiakannya untuk berpindah (vagilitas). Penyebaran populasi yang berupa penyebaran individu memiliki tiga pola dasar yaitu; acak, merata, berkelompok.
c. Interaksi antar populasi
Interaksi biasa terjadi diantara semua individu dalam satu populasi, yang dikenal dengan istilah interaksi intra spesifik. Interaksi tersebut terjadi apabila ada perebutan sumberdaya sejenis yang keberadaannya terbatas dan tidak dapat digantikan dengan yang lainnya. Secara teoritik dapat dikatakan bahwa populasi dua spesies dapat berinteraksi yang pengaruhnya dapat menguntungkan(+), merugikan (-), ataupun populasi tidak berpengaruh (0). Berikut adalah contoh interaksi antar populasi secara umum dilihat di alam yang sering kita jumpai :
1) Alelopati
Interaksi terjadi bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya disekitar pohon walnut (juglans) jarang ditubuhi tumbuhan lain, karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Dapat dikatakan bahwa tumbuhan disekitar pohon walnut rugi karena keracunan zat toksik sehingga pertumbuhan terhambat. Artinya interaksi antarpopulasi merugikan tumbuhan lain dan hanya menguntungkan untuk alelopati.
2) Kompetisi
Interaksi terjadi bila antar populasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contohnya persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput. Keduanya sama-sama bersaing dalam hal mendapatkan makanan yaitu rumput, karena keduanya sama merupakan hewan herbivora. Dapat dikatakan bahwa interaksi antarpopulasi ini bisa menguntungkan salah satunya, ataupun keduanya dalam mendapatkan makanan namun dalam jumlah yang berbeda karena dalam area kompetisi.
Dalam kompetisi antarpopulasi dibagi lagi menjadi 3 tipe yaitu neutralisme, interferensi langsung, dan tipe pemanfaatan sumberdaya.
a) Neutralisme
Dalam satun populasi terjadi kompetisi namun pabila kedua populasi tidak saling mempengaruhi, karena kebutuhan yang berbeda. Seperti kambing da kucing, kambingmencari rumput sebagai makanannya sedangkan kucing berburu tikus sebagai makananya.
b) Interferensi langsung dan tidak langsung
Interfensi langsung apabila kompetisi terjadi di tempat yang sama dan pada waktu yang sama pula sehingga menimbulkan kontak fisik atau aktifitas perkelahian. Misalnya antar populasi harimau dan singa yang mencari mangsa kerbau pada malam hari. Sedangkan interaksi kompetisi tidak langsung terjadi apabila kompetitor dalam melakukan aksinya pada saat yang berlainan sehingga tidak menimbulkan terjadinya kontak fisik. Contohnya populasi ular memangsa tikus di siang hari sedangkan secara tidak langsung burung hantu memangsa tikus pada malam hari.
c) Pemanfaatan sumber daya
Kedua populasi memperebutkan satu sumber daya yang sama dan tidak dapat digantikan dengan yang lain. Contohnya seperti kambing dan kerbau, keduanya sama membutuhkan rumput sebagai makanannya.
D. Rangkuman
Populasi adalah kelompok kolektif organisme dari jenis yang sama yang menempati ruang atau tempat tertentu dan memiliki berbagai ciri atau sifat yang unik dari kelompok dan bukan merupakan sifat milik individu di dalam kelompokt ersebut.
Karakteristik pembeda populasi memiliki ciri-ciri antara lain; Densitas atau kerapatan atau kepadatan, Angka kelahiran (natalitas), Angka kematian (mortalitas), Genetik, Struktur Umur, Potensibiotik, Bentuk pertumbuhan. Interaksi pada populasi terjadi secara langsung dan tidak langsung.
Interaksi antar populasi dalam kompetisi dibagi menjadi 3 tipe neutralisme, interfensi langsung, dan tidak langsung. Interaksi antar populasi bersifat menguntungkan, merugikan, dan tidak berpengaruh.
E. Soal
1. Apa yang terjadi apabila dalam sebuah populasi salah satu spesies mengalami kepunahan ?
Jawab: Apabila dalam sebuah populasi terjadi kepunahan spesies adalah kompetisi yang terjadi berkurang dan keseimbangan populasi terganggu, misalnya populasi tumbuhan ( produsen) mati akibat terjadi kebakaran di hutan otomatis kambing(herbivora) kekurangan makanan dan akhirnya punah, selanjutnya harimau(karnivora) juga punah karena saling berhubungan dalam rantai makanan , apabila salah satu punah maka yang lainnya terpengaruh.
2. Apa faktor yang menyebabkan angka natalitas tinggi dan rendah ?
Jawab: Angka natalitas dipengaruhi oleh faktor manusia yaitu perburuan liar dan jumlah predator dalam populasi, sebagai contoh: semakin tingginya perburuan liar terhadap predator dapat menyebabkan natalitas herbivora tinggi akibatnya populasi bertambah begitu juga sebaliknya.
F. Daftar Pustaka
Lianah, M.Pd. 2015. Pengantar Ekologi Unity Of Sciences. Semarang: CV.Karya Abadi Jaya.
Staff Universitas Negeri Yogyakarta. Handout Ekologi. Yogyakarta: UNY Press. (http://staff.uny.ac.id/files/handoutekologi 0) (diakses 21 April 2019)
Sudjoko,dkk. 1998. Ekologi. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Tuasikal,safira.2010. Ekologi Populasi dan Ekosistem Lingkungan. Ekologi Pertanian. Universitas Brawijaya.Vol 1 No 3 hal 15-24.
إرسال تعليق