Pengertian dan Jenis Jenis EKOSISTEM AIR DAN ESTUARIA

 EKOSISTEM AIR DAN ESTUARIA


 

A. PENDAHULUAN

Ekosistem air turut berpartisipasi dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengatur keseimbangan alam. Ekosistem perairan berarti hubungan makhluk hidup perairan, seperti ikan, buaya dan lainnya dengan makhluk tak hidup, misal batu, air, udara dan lainnya. Secara ekologis perairan dapat berperan sebagai habitat bagi berbagai jenis biota dan bagian dari berlangsungnya siklus materi serta aliran energi.

Air merupakan komponen yang sangat penting yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Air memiliki sifat-sifat fisik diantaranya tidak berwarna, tidak berbau, tidak asam dan tidak basa, tembus cahaya, tetapi tidak tembus sinar inframerah. Selain itu air dapat muncul sebagai gas, cairan, atau sebagai bahan padat.

Di dalam alquran telah dijelaskan mengenai air yang merupakan suatu pertanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT :

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Al-Baqarah : 164)

Ayat tersebut menjelaskan tentang bukti kekuasaan Allah yang mana Allah menciptakan segala sesuatu pasti ada manfaatnya, Allah menurunkan hujan dari langit untuk menghidupkan bumi, dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dengan air itu dan juga Allah telah menciptakan makhluk hidup didalamnya.


B. POKOK BAHASAN

1. Pengertian Ekosistem Air

2. Macam-macam Ekosistem Air

3. Pengertian Estuaria

 

C. PEMBAHASAN

1. Pengertian Ekosistem Air

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya dalam satu kesatuan tempat hidup. Di dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan komponen abiotik. Ekosistem tersusun atas satuan makhluk hidup, yaitu individu, populasi, dan komunitas. Ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotinya dinamakan ekologi.

Ekosistem air adalah ekosistem yang komponen abiotiknya sebagian besar terdiri atas air. Makhluk hidup atau komponen biotic yang ada di dalamnya antara lain ikan, ganggang, katak, dll. Ekosistem air dibedakan menjadi 2 yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.

2. Macam-macam Ekosistem Air

a. Ekosistem Air Tawar

Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri abiotik antara lain dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, memiliki kadar garam ( salinitas ) yang rendah, bahkan lebih rendah dari pada cairan yang ada dalam sel makhluk hidup. Yang termasuk ekosistem air tawar diantaranya danau dan sungai.

Danau

Danau merupakan terminal air sementara, karena terkadang danau itu penuh air, dan juga kadang surut. Danau yang tetap dan tenang, dingin dan jernih seperti air yang steril, hanya sedikit atau tidak ada makhluk hidup yang ada, danau ini disebut danau oligotrofik. Danau eutrofik, sebaliknya, umumnya lebih danngkal, dan kandungan nutrient pada airnya tinggi, sebagai akibatnya fitoplankton sangat produktif, dan air sering kali menjadi keruh. Sedanngkan danau mesotrofik adalah danau yang jumlah nutrient produktivitas fitoplankton yang sedang.

Danau yang dalam terdiri atas tiga zona utama yaitu zona litorial, zona limnetik dan zona profundal;

· Zona litorial merupakan tepian danau, di zona ini cahaya sampai didasarnya.produsen di zona ini ialah tumbuhan yang berakar sampai ke dasar dan juga algae yang menempel pada tumbuhan tadi dan pada substrat padat lainnya. Konsumen pada zona ini mencakup crustacean kecil, cacing pipih, larva serangga, dan siput, dan juga terdapat organisme yang lebih besar seperti katak, ikan, dan kura-kura.

· Zona limnetik merupakan lapisan air terbuka dan di zona ini masih dapat terjadi produksi primer. Makin ke dalam turun di zona limnetik, jumlah cahaya yang tersedia untuk fotosintesis semakin berkurang sampai pada kedalaman dengan laju fotosintesis produsen menjadi sama dengan laju respirasinya. Kehidupan dalam zona ini didominasi oleh mikroorganisme terapung disebut plankton, dan hewan yang berenang aktif disebut nekton. Produsen dalam zona ini ialah algae plankton, dan konsumen primer mencakup crustacean terapung mikroskopik (seperti Dhapnia, Cyclops) dan rotifera.

· Zona profundal, bagian danau yang sangat dalam sehingga cahaya tidak cukup sampai ke kedalaman yang lebih bawah untuk menunjang produktivitas primer bersih. Karena tidak ada produktivitas primer bersih, kehidupan dalam zona ini untuk kalorinya bergantung pada bahan organiknyang dialirkan dari zona litorial dan zona limnetik. Zona ini dihuni oleh konsumen primer berupa benthos (organisme yang hidup di dasar). Sedimen yang terdapat di dasar zona ini juga menunjang populasi besar dari bakteri dan fungi. Pembusuk ini menguraikan bahan organik yang mencapainya, membebaskan nutrient anorganik untuk daur ulang. dengan aktivitas kedua mikroorganisme itu, bagian energy yang mengalir melalui jaring-jaring makan di danau dihamburkan kea lam sekitarnya.

Sungai

Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara) dan biasanya dibuat oleh alam. Pada hulu suatu sungai, air seruing sekali dingin dan jernih, dan membawa sedikit sedimen dan relative sedikit nutrient mineral. Terusan atau kanal pada umumnya sempit, dengan arus yang lancer melewati bagian dasar yang berbatu. Semakin jauh meninggalkan hulu (menuju ke hilir), tempat dimana banyak anak sungai yang bergabung membentuk sungai, air bisa menjadi lebih keruh, membawa lebih banyak sedimen dan nutrient. 

Produsen pada sungai terdiri hampir semua golongan tumbuhan yaitu tumbuhan tingkat tinggi (dikotil dan monokotil), dan tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang biru dan hijau). Tumbuhan sungai yang sering dijumpai yaitu eceng gondok yang berfungsi untuk membersihkan air dari logam berat yang bisa meracuni sungai dan danau.

Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada sungaimisalnya protozoa, spons, cacing, mollusc, serangga, ikan, amfibi, reptilian, burung dan mamalia.

Tempat tinggal yang disediakan oleh sungai berbeda dibandingkan danau, sebab aliran air akan senantiasa menambah oksigen. Banyak spesies yang hidup disini, seperti ikan, yang telah beradaptasi dengan kadar oksigen tinggi. 

 

b. Ekosistem Laut

Lautan seperti danau yang dapat digambarkan dalam istilah zone. Lautan dibedakan dengan beberapa zona, antara lain:

· Zona intertidal

Zona intertidal yaitu pinggiran lautan yang terdiri atas: pasir pantai dan karang.

· Zona neritik

Zona neritik yaitu lautan yang relatif dangkal yang meluas ke pinggiran selat benua.

· Zona oseanik

Zona oseanik yaitu zona yang terdapat diatas lembah lautan.

Produktivitas primer di zona neritik dan zona oseanik bergantung pada algae plankton yang hidup sejauh cahaya matahari dapat sampai. Aktivitas tersebut menunjang zooplankton, menunjang konsumen sekunder dan konsumen yang lebih tinggi dari nekton. Meskipun kehidupan beragam, produktivitas bersih dari lautan terbuka lebih baik daripada yang terdapat di padang pasir.

Dasar lembah lautan yaitu dataran absial merupakan daerah gelap yang banyak dihuni oleh populasi tipis konsumen bentik dan bergantung pada bahan organik yang mengalir dari bagian atas laut. Meskipun tidak tercapai cahaya, produktifitas primer energi yang dijamin oksidasi belerang dalam air yang mengalir keluar dan retak-retak dasar laut.

a. Pembagian daerah air laut menurut kedalamannya:

Daerah litorial/ daerah pasang surut

Daerah litorial adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat. Daerah ini dipengaruhi oleh radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas. Biota yang hidup antara lain: ganggang yang hidup sebagai bentos,teripang, bintang laut, udang, kepiting dan cacing laut.

Daerah neritik

Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal yang dapat ditembus cahaya sampai ke dasar, kedalamannya mencapai 200 m. Biota yang hidup yaitu plankton, nekton, neston dan bentos.

Daerah batial atau daerah remang-remang

Kedalamannya mencapai 200-2000 m, tidak ada produsen, hewannya berupa nekton.

Daerah abisal

Daerah abisal merupakan daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2000 m yang kondisinya gelap dan tidak terdapat produsen.

b. Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut dibedakan menjadi 3 bagian:

Daerah fotik yaitu daerah yang masih dapat ditembuh cahaya matahari, kedalamannya maksimum 200 m.

Daerah twilight yaitu daerah remang-remang, tidak efektif untuk kegiatan fotosintesis, kedalamannya antara 200-2000 m.

Daerah afotik yaitu daerah yang tidak tembus cahaya matahari.

 

3. Pengertian Estuaria

Estuaria yaitu daerah anak sungai atau sungai air tawar menyatu dengan laut. Estuaria dicirikan dengan daerah yang mempunyai kekeruhan cukup tinggi yang disebabkan karena adanya masukan air sungai dan resuspensi sedimen. Di pengairan estuari terjadi pertemuan massa air tawar dengan air laut mengakibatkan terjadinya destabilisasi partikel-partikel padatan tersuspensi, membentuk agregasi yang disusul terjadinya pengendapan karena gaya gravitasi. Estuaria berbatasan dengan lahan basah pesisir yang disebut hamparan lumpur (mudflat) dan rawa asin (salimarsh). Salinitas bervariasi berdasarkan ruang di estuari, seperti air tawar hingga salinitas air laut juga bervariasi mengikuti pasang surut. Nutrien yang terbawa oleh sungan akan memperkaya air di estuari atau muara.

Produsen utama muara yaitu rumput-rumputan rawa asin, alga, dan fitoplankton. Lingkungan muara mendukung berbagai ragam cacing, tiram, kepiting, dan banyak spesies ikan yang dikonsumsi oleh manusia. Selain itu, muara merupakan daerah pencarian makanan yang penting bagi banyak vertebrata semiakuatik, khususnya burung air.  

D. RANGKUMAN

Ekosistem air adalah ekosistem yang faktor lingkungan abiotiknya didominasi oleh air sebagai habitat dari berbagai organisme air. Ekosistem air dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.

Contoh ekosistem air tawar adalah danau dan sungai. Danau merupakan terminal air sementara yang terbagi atas tiga zona yaitu zona litorial, zona limnetik dan zona profundal. Sedangkan sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus menerus dari hulu (sumber) menuju ke hilir (muara) dan biasanya dibuat oleh alam. Sedangkan contoh ekosistem laut adalah lautan.

Estuaria atau muara adalah daerah dimana anak sungai atau sungai air tawar menyatu dengan laut. Muara merupakan salah satu lingkungan yang paling produktif di muka bumi.

 

E. SOAL DAN JAWABAN

 

1. Apakah yang dimaksud dengan Ekosistem Perairan?

Jawab : Ekosistem perairan adalah ekosistem yang komponen abiotiknya sebagian besar terdiri atas air. Makhluk hidup atau komponen biotic yang ada didalamnya antara lain ikan, ganggang, katak, dll

2. Sebutkan pembagian Ekosistem Perairan!

Jawab : Ekosistem perairan dibedakan menjadi 2 yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.

3. Apakah yang dimaksud dengan Estuaria?

Jawab : Estuaria atau muara adalah daerah dimana anak sungai atau sungai air tawar menyatu dengan laut.

4. Danau yang dalam mempunyai 3 zona, sebutkan dan jelaskan!

Jawab : zona litorial, zona limnetik dan zona profundal

a. Zona litorial merupakan tepian danau, di zona ini cahaya sampai didasarnya.produsen di zona ini ialah tumbuhan yang berakar sampai ke dasar dan juga algae yang menempel pada tumbuhan tadi dan pada substrat padat lainnya

b. Zona limnetik merupakan lapisan air terbuka dan di zona ini masih dapat terjadi produksi primer. Makin ke dalam turun di zona limnetik, jumlah cahaya yang tersedia untuk fotosintesis semakin berkurang sampai pada kedalaman dengan laju fotosintesis produsen menjadi sama dengan laju respirasinya

c. Zona profundal, bagian danau yang sangat dalam sehingga cahaya tidak cukup sampai ke kedalaman yang lebih bawah untuk menunjang produktivitas primer bersih. Karena tidak ada produktivitas primer bersih, kehidupan dalam zona ini untuk kalorinya bergantung pada bahan organiknyang dialirkan dari zona litorial dan zona limnetik.

5. Apa yang dimaksud dengan oligotrofik?

Jawab : Oligotrofik adalah danau yang tetap dan tenang, dingin dan jernih seperti air yang steril, hanya sedikit atau tidak ada makhluk hidup yang ada.

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Campbell, Neil A, Jane B. Reece, dan Lawrene G. Mitchell. 2007.  Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Dwidjoseputro, D. 2005. Ekologi Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta: Erlangga.

Kimball, J.W. 1983.  Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Sastrawijaya, A Tresna. Pencemaran Lingkungan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), hal. 137.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama